SUBANG–Canda tawa menghiasi wajah puluhan anak-anak dari berbagai sekolah di Subang, kala Penjabat Bupati Subang, Imran, bertanya tentang cita-cita ke mereka.
“Siapa yang ingin jadi Presiden?,” tanya Imran dijawab riuh anak-anak.
Momen itu terjadi dalam kegiatan Sehari Bersama Anak dan Ayah Bunda Hebat (Sahabat) yang digelar Forum Anak Gotong Royong Subang (FAGOR). Kegiatan tersebut berlangsung di Alun-alun Subang dan Museum Subang, pada Sabtu (22/06/2024).
Menurut Ketua Fagor, Sri Sakinah Agustin, kegiatan Sahabat merupakan rangkaian menuju Hari Anak Nasional 2024. Kali ini, mengusung tema Gemilang Anak Subang ‘GEMAS’.
“Forum Anak berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi anak di Subang. Sehingga kami mencetuskan Sahabat sebagai bentuk dari partisipasi dan pemenuhan hak anak,” tutur Sri.
Sri mengungkapkan, dalam kegiatan ini, Fagor berkolaborasi dengan berbagai pihak dan komunitas yang ada di Subang. Sri beralasan, ingin memperluas kebermanfaatan forum yang dipimpinnya.
“Sahabat ini diadakan dengan melibatkan seluruh elemen ‘pentahelix’. Melihat antusiasme pada hari ini kami sangat tersanjung sehingga berkomitmen untuk meningkatkan kebermanfaatan yang lebih luas lagi,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Subang, Imran, menjelaskan bahwa anak sebagai penyangga peradaban harus memiliki orientasi hidup yang terarah.
“Semua anak di Subang harus punya cita cita dan harapan” tegasnya.
Lanjutnya, dalam kondisi apapun, cita-cita harus dapat terwujud sebagai bentuk internalisasi dari proses belajar sepanjang hayat. Imran menekankan, kepada seluruh pihak agar turut bertanggung jawab menjaga, merawat dan memfasilitasi tumbuh kembang anak ditengah perkembangan teknologi.
“Karena cita cita itu akan memotivasi kita untuk belajar, berkreasi dan bekerja yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk mempersiapkan Subang sebagai Kabupaten Layak Anak. Tahun ini, Imran menargetkan bisa naik ke kategori madya.
“Kita optimis bisa naik dari kategori pratama ke madya,” harapnya.
Acara Sahabat tersebut dikemas melalui Jalan Santai menuju Museum Subang. Sesampainya di Museum, para peserta berkeliling melihat benda koleksi dan sejarah Subang. Setelahnya, menonton video pendek tentang pencegahan kekerasan terhadap anak. (cep).