SUBANG–Satu hari jelang dibukanya tahapan pendaftaran Pilkada, Polres Subang menggelar Simulasi Pengamanan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota). Simulasi ini merupakan bagian dari persiapan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 27 November.
Dalam simulasi ini, beberapa konsep pengamanan berdasarkan eskalasi situasi dari kondusif hingga membahayakan keamanan diperagakan para personel. Kegiatan Sispamkota ini digelar di Jl. Mayjen Sutoyo, pada Senin (26/08/24).
Simulasi diawali dengan pengamanan demonstrasi konflik perselisihan hasil Pemilu. Pendekatan persuasif dan dialogis hingga tindakan penguraian massa oleh tim Brimob juga diperagakan. Dalam simulasi ini, melibatkan berbagai unsur dari TNI, Polri, Satpol PP, Damkar dan instansi terkait lainnya.
Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam sambutannya berpesan untuk menjaga kondusifitas keamanan di Subang. Terlebih dalam pengamanan Pilkada di Subang. Polres Subang menurunkan 700 personel dalam pengamanan Pilkada. Selain itu, didukung Kodim 06/05 dengan 300 personel TNI.
“Apa yang kita sudah pertahankan kondusifitas di Subang kita jaga. Berkoordinasi dengan seluruh pihak terus kita lakukan,” ujar Arief.
Dirinya juga menekankan ke jajarannya, untuk melakukan pendekatan persuasif dan zero insident. Dalam kegiatan pengamanan, diharapkan tidak terjadi insiden, baik dari masyarakat ataupun aparat itu sendiri.
“Pada saat pengamanan pilkada, saya berharap, melakukan tindakan kepolisian yang meminimalisir insiden, zero insident. Jangan sakiti seluruh warga Subang,” jelas Ariek.