BALI-Sungguh kejam kelakuan Suastaman (27). Hanya gara-gara tidak diberi uang untuk membayar minuman di kafe, warga Banjar Dinas Tegal, Desa Patemon, Kecamatan Seririt malah nekat membakar rumah orang tuanya. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (27/8) sekitar pukul 01.00 Wita.
Kebakaran ini diketahui oleh pemilik rumah berukuran 12×6 meter persegi, yang tidak lain adalah orang tua Suastama, Nyoman Sudika (54). Saat itu ia melihat api sudah membesar dan berkobar hebat dari salah satu kamar yang ada di dalam rumahnya.
Kaget melihat kejadian itu, Sudika kemudian meminta bantuan tetangga untuk memadamkan api. Tak lama, datang bantuan dari Pos III dibantu Pos I Induk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Buleleng, yang dihubungi oleh warga.
Damkar mengerahkan dua armada untuk memadamkan kebakaran tersebut. Penanganan selama dua jam mulai pukul 01.30 sampai 03.30 Wita. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta,” jelas Plt. Kepala Dinas Damkar Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengungkapkan bila dari hasil penyelidikan, kebakaran ini terjadi akibat faktor kesengajaan. Pelakunya adalah Putu Suastama, yang saat itu melakukan aksinya dalam kondisi mabuk.
Alasannya, karena ia sebelumnya meminta uang ke orang tuanya untuk membayar minuman di kafe, namun orang tuanya itu tidak memenuhi keinginannya.
“Pelaku lalu melakukan perusakan di kamar tidurnya yang berada di sebelah rumahnya, yang berujung pembakaran,” ujar AKP Diatmika.
Akibatnya, dalam waktu yang bersamaan itu juga buruh bangunan tersebut langsung ditangkap Polsek Seririt, dan telah ditahan di Rutan Polsek Seririt, guna mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.(clue)