Subang–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang mulai menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa desa di Subang. Hal itu merespon permintaan dari masyarakat akibat kesulitan air bersih di musim kemarau.
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Subang, Enda, pihaknya mendistribusikan ke desa-desa setelah menerima permintaan dari masyarakat. Utamanya untuk kebutuhan rumah tangga.
“Kita mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki ke beberapa tempat. Terakhir kemarin, kita mengirimkan ke Desa Patimban di Pusakanagara. Di sana masyarakat sudah kesulitan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga,” terang Kabid Enda, kepada Cluetoday (09/09/24) di kantornya.
Tak hanya ke Desa Patimban, Desa Sarireja, Jalancagak, juga menjadi lokasi pendistribusian air bersih. Di desa yang terkenal penghasil buah nanas itu, turut mengalami kesulitan air bersih.
“Rata-rata 3 tangki. Karena kita juga menyesuaikan kalau jaraknya jauh, paling kita dua jalan bolak-balik kerjasama dengan PDAM,” terang Enda.
Selain penyaluran air bersih, BPBD tengah menyiapkan sejumlah antisipasi. Seperti pengeboran air di 10 lokasi, pompanisasi untuk mengairi lahan-lahan pertanian, dan penyaluran dana bantuan sosial.
Sepuluh lokasi tersebar 3 titik di Ciater dan Jalancagak, 3 titik di Kalijati dan Subang, serta 4 titik di Pamanukan, Pusakanagara, Ciasem dan Legonkulon. Program pengeboran tersebut menggunakan anggaran dari BNPB. Rencananya program tersebut bakal dimulai pada pekan depan.
Terkait dana bantuan sosial, menurut Enda, BPBD sedang membahas dengan Dinas Pertanian, Dinas PUPR, BP4D dan BKAD. Pihaknya mendapat perintah dari Penjabat Bupati Subang, Imran, untuk mendata masyarakat terdampak. Utamanya untuk masyarakat yang terancam gagal panen.
Bantuan sosial tersebut bakal menggunakan dana belanja tak terduga (BTT). Dana tersebut, menurut Enda, bakal digunakan untuk sembako dan pembiayaan Bahan Bakar Minyak (BBM) operasional pompa.
“Kesimpulannya hasil dari rapat tersebut, kita akan menyalurkan dana bantuan tidak terduga atau BTT yang ada di APBD II,” jelasnya. (cep/clue)