BOGOR – Sebuah postingan berhasil viral di sosial media yang menarasikan meninggalnya seorang wisatawan akibat kemacetan selama 9 jam.
Kemacetan yang terjadi dikawasan puncak, Bogor, Jawa Barat ini terjadi akibat long weekend atau libur panjang akhir pekan dalam rangka Maulid Nabi 2024.
Dikutip dari akun Instagram @fakta.jakarta, ada seorang wisatawan yang dilaporkan meninggal dunia diduga terjebak macet.
“Masih Macet Menjelang Tengah Malam di Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Setelah Terjebak 9 Jam,” demikian bunyi keterangan akun @fakta.jakarta dikutip pada Senin (16/9/2024).
Wisatawan tersebut dikabarkan meninggal sekitar pukul 21.00 WIB usai terjebak macet selama 9 jam lebih.
Polisi mengungkapkan fakta yang sebenarnya bahwa korban meninggal dunia karena sakit saat berada di lokasi wisata.
“Bukan karena macet, yang bersangkutan berwisata ke gunung infonya dari keluarga kena asma dan darah tinggi,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dikutip dari detik.com.
Rio menyebutkan korban berinisial N (56) bersama keluarganya berwisata ke Agro Wisata Gunung Mas Puncak pada Minggu (15/9/2024). Korban dan rombongan saat itu baru melakukan ziarah dan kemudian mampir untuk berwisata di Gunung Mas.
“Jadi yang bersangkutan lagi wisata ke Gunung Mas sehabis dari ziarah, bukan karena macet. Korban kemudian mengalami sesak napas,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/9/2024) malam.
“Kronologi almarhum sedang rekreasi di Agro Wisata Gunung Mas. Setelah selesai lalu ke tempat parkiran bus setibanya di sana terasa sesak napas, pusing, lalu tidak sadarkan diri,” tutur Rizky.
Korban pun dibawa ke masjid di kawasan Gunung Mas. Setelah itu, korban disebut telah meninggal dunia. Rekan korban melaporkan kejadian itu kepada polisi.
“Ketika dievakuasi ke masjid, meninggal dunia di masjid, gitu ceritanya. Jadi belum ada kemacetan dan lain-lainnya,” ungkapnya.
Rizky mengatakan korban meninggal saat naik bus dan penyebab kematian bukanlah karena kelelahan.
“Bukan, bukan, bukan karena evakuasi di jalan, bukan tapi ketika dievakuasi ke masjid meninggal dunia di masjid. Kemungkinan ada komorbid ya, ataupun ada sakit bawaan,” pungkasnya.(Clue)