Subang–Politeknik Negeri Subang (Polsub) menggelar kegiatan Polsub Expo 2024. Kegiatan yang mengusung tema “Hilirisasi Produk Unggulan Polsub” jadi ajang Polsub meneguhkan sebagai kampus inovatif.
Sekitar 33 produk Inovasi unggulan dari Jurusan Pertanian, Jurusan Kesehatan, dan Jurusan TIK Polsub dipamerkan pada Rabu (25/09/24) di Gedung Agroindustri, Kampus 2 Polsub Cibogo.
Menurut Wakil Direktur 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan mewakili Direktur Politeknik Negeri Subang, Wiwik Endah Rahayu, kegiatan Polsub Expo merupakan rangkaian Program Competitive Fund 2024 dari Direktorat Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Kemendikbudristek RI tahun 2024.
Menggandeng Clue Academy, program tersebut bagian dari pengembangan Polsub untuk meningkatkan kinerja Perguruan Tinggi Vokasi. Tak hanya itu, jadi momen kolaborasi dengan industri dalam pengembangan Vokasi.
“Politeknik Negeri Subang memamerkan produk-produk unggulan hasil Projek Pembelajaran berbasis Project Based Learning dan Teaching Factory dari masing-masing jurusan yang ada di sini,” terang Wiwik dalam sambutannya.
Beberapa produk inovatif yang dipamerkan di antaranya adalah stiker Sikebo, stiker unik yang didesain Khusus untuk membantu tidur lebih cepat dan nyenyak dengan aroma lembut dari Essential Oil Lavender, mesin roasting coffee, platform e-commerce, dan aplikasi tes kesehatan berbasis Android. Semuanya merupakan inovasi mahasiswa Polsub.
Penjabat Bupati Subang, Imran, turut hadir dalam Polsub Expo. Dalam sambutannya, Imran mengajak kampus, pemerintah, dan industri bekerjasama melakukan inovasi demi kemajuan Subang. Terlebih, baru-baru ini, ditetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Subang.
“Pemda, perguruan tinggi, dan industri tidak bisa berdiri sendiri. Kita harus bersinergi untuk memanfaatkan potensi besar yang ada di Subang, terutama dengan dua KEK yang baru disetujui,” ajak Imran.
Dua KEK ini, menurut Imran, berpotensi menghasilkan putaran uang Rp 10 triliun dan mampu mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Subang. Ia tak ingin masyarakat Subang hanya jadi penonton.
Salah satu yang didorong Imran adalah kualitas Sumber Daya Manusia warga Subang. Dirinya menekankan Politeknik sebagai lembaga pendidikan vokasi melakukan adaptasi sesuai perkembangan industri. Sehingga kualitas SDM di Subang bisa berdaya saing.
“Politeknik Subang bisa menciptakan manusia-manusia yang dapat beradaptasi dan masuk ke dunia industri,” harap Imran.
“Di Subang perubahan luar biasa. Kalo tidak mengantisipasi bersiap diri, kita akan jadi penonton,” tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut, Polsub melakukan penjajakan kerjasama dengan PT Global Dairi Alami dan RS Hamori. Selain itu, hadir pula Kepala Pusat Riset Teknologi Tepat Guna-BRIN Subang, Ahmat Sarifudin, CEO PT Pratama Solusi Teknologi, Gagas Sangga Pratama, Vice President EMC PT Dahana, Teja Sukmara, dan Direktur Klinik Mahardika Subang, Januar Putra Pradipta.
Keempat orang penggerak penelitian dan industri ini menjadi pembicara dalam talkshow dan sharing session “Hilirisasi Produk Unggulan Polsub,”.