JAKARTA – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta. Pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, unggul dengan perolehan 41,6%.
Survei ini dilakukan setelah debat perdana cagub-cawagub DKI Jakarta, yang berlangsung pada 10-17 Oktober 2024. Populasi survei adalah warga DKI Jakarta yang berusia 17 tahun ke atas. Survei melibatkan 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ±2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Survei ini mengasumsikan metode simple random sampling.
Responden diberi pertanyaan: “Jika pemilihan langsung Gubernur DKI Jakarta diadakan hari ini, siapa yang akan Anda pilih di antara pasangan berikut?”
- Ridwan Kamil-Suswono (RIDO): 37,4%
- Dharma Pongrekun-Kun Wardhana: 6,6%
- Pramono Anung-Rano Karno: 41,6%
Tidak tahu/tidak menjawab: 14,4%
Pada bulan Oktober ini, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul, meskipun keunggulannya belum signifikan karena selisihnya hanya sekitar 4%, sedangkan margin of error survei ini adalah 2,9%.
“Secara statistik, sebenarnya kita belum bisa memastikan siapa yang benar-benar unggul, karena Ridwan Kamil dan Pramono Anung memiliki elektabilitas yang hampir sama kuat. Namun, secara absolut, angka menunjukkan kecenderungan keunggulan Pramono Anung,” ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, pada (23/10/2024).
Djayadi juga membandingkan tren elektabilitas ketiga pasangan ini dengan empat survei sebelumnya, yaitu survei LSI pada 6-12 September, Poltracking pada 9-15 September, Charta Politika pada 19-24 September, serta survei LSI terbaru.
Menurutnya, semua survei menunjukkan adanya penurunan elektabilitas pasangan nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).