SUBANG – Bukan ditentukan hari ini, Reynaldi yang kini potretnya ada di baligo-baligo setiap sudut Kota Subang sebagai Cabup, selangkah lagi akan meraih cita-cita.

Tentu saja jika ia menjadi pemenang di pilkada 27 November nanti. Betul, ini merupakan kisah dibalik calon bupati Subang termuda saat ini, Reynaldi Putra Andita.

Rey yang merupakan putra asli daerah, baru berusia 28 tahun saat ini. Jangan salah, meski terbilang muda dalam hal usia, Rey punya tekad yang matang jika menyangkut urusan perpolitikan.

Bermula dari kampanye akbar tahun 2008, Rey yang saat itu duduk dibangku kelas 6 SD menyaksikan kampanye calon bupati Eep Hidayat.

Mantan presiden dari partai PDIP, Megawati pun turun gunung untuk memenangkan Eep-Ojang saat itu. PDIP sedang jaya jayanya.

“Rambut saya dimerahin, dulu saya masih inget mang Eep sama pak Ojang nomor 1, rambut saya, saya tulis nomor 1 kang,” ucap Rey kepada Cluetoday.

Kemacetan menyambut Putri Soekarno pun tak bisa dihindari. Kombinasi Mega-Eep dalam kampanye tersebut berhasil membuat Reynaldi terpukau ditengah kerumunan yang riuh. Betapa tidak, kekuatan yang dimiliki seorang pemimpin hebat dapat menggerakkan massa untuk berkumpul.

“Saya masih inget saat bu Mega dateng, saya ngeliat itu kaya ngeliat ribuan orang, neriakin satu nama, masuk aja ke hati saya, saya langsung ke distrak aja ke pikiran saya bahwa suatu saat harus kaya gini nih, keren,” lanjut Rey.

Tak ada yang tahu, absennya Rey dari bangku kelas saat itu, justru menjadi hari penentu arah hidup seorang Reynaldy. Dirinya berhasil membuktikan bahwa resiko yang ia tanggung saat itu menjadi bekal masa depan.

Tak goyah, seiring berjalannya waktu, Rey mempelajari bahwa menjadi seorang pemimpin daerah harus punya tekad yang kuat. Didukung dengan jiwa sosial yang tinggi, Rey tetap dijalurnya.

Berbeda dari anak-anak seusianya yang bercita-cita menjadi dokter, polisi, atau tentara, Rey sejak itu meneguhkan niatnya untuk terjun ke dunia politik dan menjadi seorang bupati.

“Kalau yang lain ingin jadi dokter, polisi, tentara, saya bilang ke bunda ingin jadi Bupati,” pungkasnya.

Sang bunda, Elita, hanya bisa mendukung dan merestui. Bahwa Rey kini sudah menentukan jalannya untuk ada di dunia perpolitikan. Mencalonkan diri sebagai bupati dan ikut bertarung melawan Jimat dan ARD.(Adv/Clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *