Virus Ebola Melanda Uganda, Apa Bedanya dengan Covid-19?

Joseph bersama cucunya yang kehilangan ibu karena virus Ebola.

UGANDA dilanda penularan virus Ebola. Warga Mubende, Uganda, Joseph Singiringabo (78) harus kehilangan istri, anak dan cucu perempuannya yang baru lahir dalam waktu seminggu.

Kini Joseph harus merawat dan menghidupi tiga cucunya yang masih di bawah 13 tahun. Setelah ibunya pergi meninggalkan mereka karena menghindari penularan virus Ebola.

Kini hidupnya makin susah, setelah semua stok makanannya dicuri selama dirinya 21 hari dikarantina. “Masalahnya kini saya tidak punya makanan. Saya memang tidak pernah sekolah, tapi saya ingin cucu saya bisa kembali sekolah,” katanya kepada CNN.com.

Virus Ebola sudah melanda Uganda dan beberapa negara di Afrika dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2012, endemi Ebola melanda distrik Kibaale, Uganda, yang menewaskan 17 orang dalam waktu 3 bulan.

Hingga akhir Desember 2022, Ebola telah menewaskan 55 orang dari 141 kasus yang dilaporkan. 73 orang berhasil disembuhkan.

Ebola bisa menular sesama manusia melalui kontak langsung cairan seperti air liur, sperma, feses, kontak tempat tidur atau jarum suntik.

Virus Ebola tidak menular melalui udara seperti Covid-19. Gejala awal seperti orang yang menderita AIDS.(clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *