SUBANG – Bupati-Wakil Bupati Subang Terpilih, Reynaldy-Agus Masykur hadir dalam diskusi bertajuk Ngopi Kolaborasi: Gagasan Pemuda Subang. Diskusi tersebut jadi ajang bertukar ide dan harapan dari berbagai elemen masyarakat. Terutama pemuda Subang mengenai pembangunan daerah.
Seperti yang diungkapkan Aris, perwakilan dari Universitas Mandiri. Ia mempertanyakan implementasi dari visi religius yang menjadi salah satu janji kampanye. “Apakah religius hanya sekadar jargon? Bagaimana implementasinya dalam program konkret?” tanyanya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Reynaldy menegaskan bahwa “religius” bukan sekadar slogan. Salah satu fokusnya adalah menghidupkan masjid melalui program UMKM berbasis masjid. “Kami ingin masjid menjadi pusat aktivitas, tidak hanya tempat ibadah,” kata Rey.
Sementara itu, Agus Masykur menyoroti peran masjid dalam membangun karakter generasi muda. Ia memiliki rencana pendekatan ke generasi muda untuk kegiatan positif di masjid.
“Kami ingin anak-anak muda Subang bersahabat dengan masjid. Banyak komunitas di Subang yang positif dan bisa dimanfaatkan untuk pembinaan,” katanya.
Selain perihal “religius”, peserta diskusi juga menanyakan komitmen Reynaldy-Agus dalam perlindungan anak. Seperti diungkapkan Sri Sakinah Agustin, Ketua Forum Anak Subang.
Sri, menyampaikan pentingnya pemerataan fasilitas ramah anak. Ia menyoroti kurangnya sarana olahraga, jalan yang tidak ramah anak, dan minimnya akomodasi bagi kegiatan Forum Anak.
“Saat ini, 135 ribu anak sudah dijangkau, tapi kegiatan kami sering terkendala karena harus dilakukan saat jam sekolah dan minim dukungan transportasi,” ujar Sri.
Merespon hal tersebut, menurut Rey, upaya meningkatkan kualitas hidup anak-anak di Subang jadi komitmennya. Reynaldy mengidentifikasi tiga pilar utama untuk mendukung pertumbuhan anak: keluarga, sekolah, dan pemerintah.
“Jika ketiga pilar ini kuat, anak-anak kita akan terarah, terlindungi” ujarnya.
Sementara itu, Agus Masykur mengusulkan pola pembangunan berbasis ABCGM (Akademisi, Bisnis, Komunitas, Pemerintah, dan Media) untuk menciptakan sinergi antar elemen masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pola asuh anak.
“Kami ingin menyiapkan lapangan kerja bagi para bapak agar ibu bisa fokus mengasuh anak di rumah,” jelas Agus.
Selain dua permasalahan ini, Rey juga mengungkapkan, ia bakal membangun hubungan komunikasi dengan seluruh pihak. Termasuk kaum muda. Reynaldy menyampaikan diri terbuka terhadap masukan dan kritik publik.
“HP saya aktif 24 jam. Silakan hubungi jika ada kritik atau saran. Pemerintahan saya bukan pemerintahan anti-kritik,” ungkapnya.
Reynaldy juga berkomitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Ia menjanjikan program Sabtu Bersama Kang Rey setiap enam bulan sekali untuk mendengar aspirasi anak muda.
“Saya ingin memastikan setiap suara pemuda Subang didengar,” tambahnya.
Kegiatan Ngopi Kolaborasi tersebut digelar Clue Academy, ClueToday dan berkolaborasi dengan 30 organisasi dan komunitas kaum muda se-Subang.