SUBANG – Masalah pemerataan pembangunan di daerah Pantura masih terus menjadi “PR” bagi pemerintah Kabupaten Subang. Begitu pula bagi bupati dan wakil bupati terpilih, pasangan Reynaldy dan Agus Masykur.
Diungkapkan dalam acara diskusi Ngopi Kolaborasi : Gagasan Pemuda Subang, Reynaldy menyebutkan bahwa pantura akan jadi fokus tahun pertama di pemerintahan.
Masalah abrasi dan banjir yang kerap melanda pantura, menurut Rey, harus diselesaikan dengan melibatkan tim yang ahli di bidangnya.
“Abrasi lalu banjir khusus dua elemen itu, kalo musim hujan, airnya kebanyakan. Saya butuh masukan masukan dari ahli. Kita akan bikin tim khusus termasuk permasalahan banjir, khusus menangani masalah – masalah di Pantura,” ungkap Rey.
Program tersebut dirancang setelah Religius banyak melakukan blusukan pada masa kampanye. Rey menceritakan pengalamannya saat bersilaturahmi ke daerah pantura dan melihat tembok – tembok rumah warga yang terkikis abrasi.
“Memang kontruksi disana sekarang, posisi rumah sudah berada di bawah air laut, temboknya tuh sudah miring – miring. Tinggal menunggu waktu,” paparnya.
Hal itu juga yang mendasari pemerintahannya untuk memfokuskan masalah pantura di tahun pertama mereka menjabat. Mengingat, pemerataan pembangunan menjadi salah satu hal yang akan mendorong nilai indeks pembangunan di Kabupaten Subang.
“Salah satu fokus kami adalah memperbaiki tatanan di Pantura. Sesuai dengan visi misi kita. Dari ujung selatan sampai ujung Pantura itu merata jangan hanya terpusat Pantura ini akan menjadi objek fokus kita di tahun pertama,” pungkasnya.(Sin/Clue)
Cecep Muhamad Yusup 
Redaksi