Subang–Persoalan parkir liar masih menjadi tantangan Dinas Perhubungan Subang. Dari 141 titik parkir resmi yang dikelola juru parkir resmi Dinas Perhubungan, diperkirakan masih banyak titik parkir liar yang tidak masuk retribusi daerah Subang.
Menurut Kepala Bidang Teknik Sarana Dinas Perhubungan Subang, Dito Sudrajat, melalui Pejabat Fungsional bidang Parkir, Rizal, dari target retribusi parkir untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 2,7 miliar, baru tercapai Rp 575 juta atau 20 persen.
“Ini targetnya terlalu tinggi. Seharusnya ada kajian (rasionalisasi) dulu,” tutur Rizal, Senin (09/12/24).
Rizal mengemukakan, ia telah berkoordinasi dengan Bapenda dan DPRD untuk melakukan rasionalisasi target. Selain penetapan target, Rizal juga menyoroti maraknya parkir liar di Subang.
Menurutnya, parkir liar menggerus potensi pendapatan PAD retribusi parkir. Selain itu, perilaku pengendara yang parkir di bahu jalan masih menjadi tantangan membangun kesadaran taat aturan parkir.
Mencegah permasalahan itu, Rizal menerangkan, pihaknya bakal membentuk sebuah tim khusus gabungan dari Kepolisian, TNI, dan Kejaksaan. Tim tersebut dinamai Tim Terpadu Penanganan Parkir Liar.
“Kita sudah mengajukan (pembentukan) tim itu, disetujui atau tidaknya,” ungkap Rizal.
Tim tersebut, menurut keterangan Rizal, berbeda dengan tim Satgas Saber Pungli. Tim tersebut lebih spesifik menangani permasalahan parkir. Sehingga, dia berharap capaian retribusi parkir dapat meningkat lebih signifikan.
“Kita harapkan (retribusi naik) seperti itu,” harapnya.
Redaksi