JAKARTA – Salah satu merek kuliner legendaris Indonesia, Bakmi GM, resmi diakuisisi oleh Grup Djarum. Proses akuisisi ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, menandai era baru bagi restoran yang telah berdiri sejak 1959 tersebut.
Grup Djarum, yang dikenal memiliki portofolio bisnis di berbagai sektor mulai dari perbankan hingga teknologi, kini memperluas sayapnya ke sektor kuliner. Akuisisi ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat eksistensi Grup Djarum di industri makanan dan minuman (F&B) yang terus berkembang pesat.
Dalam pernyataannya, Direktur Eksekutif Grup Djarum, Ferry Sunarto, menegaskan bahwa akuisisi ini tidak akan mengubah ciri khas Bakmi GM.
“Kami memahami nilai historis dan emosional yang dimiliki Bakmi GM di hati masyarakat Indonesia. Kami berkomitmen untuk mempertahankan kualitas, cita rasa, dan tradisi yang telah menjadi identitas merek ini,” ujar Ferry.
Ferry juga menambahkan bahwa akuisisi ini bertujuan untuk memperluas jaringan Bakmi GM di seluruh Indonesia, bahkan ke pasar internasional.
“Kami ingin membawa cita rasa khas Bakmi GM ke lebih banyak pelanggan, baik di dalam maupun luar negeri,” imbuhnya.
Peluang Inovasi dan Perluasan Pasar
Sementara itu, CEO Bakmi GM, Liana Setiadi, menyambut positif akuisisi ini. Ia percaya bahwa kolaborasi dengan Grup Djarum akan membawa Bakmi GM ke tingkat yang lebih tinggi.
“Dengan dukungan finansial dan jaringan luas dari Grup Djarum, kami optimistis dapat mengembangkan menu, meningkatkan pelayanan, dan membuka lebih banyak cabang, terutama di kota-kota yang selama ini belum terjangkau,” kata Liana.
Sebagai bagian dari strategi pasca-akuisisi, Bakmi GM juga berencana memperkenalkan inovasi dalam layanan, seperti pemesanan berbasis aplikasi, menu ramah lingkungan, dan opsi makanan sehat untuk menarik lebih banyak pelanggan.
Reaksi Masyarakat dan Pelaku Industri
Kabar akuisisi ini mendapat beragam respons dari masyarakat. Banyak pelanggan setia Bakmi GM berharap agar kualitas rasa dan harga tetap terjaga meskipun ada perubahan kepemilikan.
“Saya sudah jadi pelanggan Bakmi GM sejak kecil. Semoga rasa khasnya tetap sama,” ujar Rina, seorang pelanggan dari Jakarta.
Di sisi lain, pelaku industri F&B memandang langkah Grup Djarum sebagai sinyal positif bagi pertumbuhan sektor kuliner di Indonesia.
“Akuisisi ini menunjukkan bahwa sektor F&B memiliki potensi besar untuk dikembangkan, terutama dengan dukungan dari konglomerasi besar seperti Grup Djarum,” kata Michael Susanto, pengamat bisnis kuliner.
Dengan dukungan Grup Djarum, Bakmi GM diprediksi akan semakin kompetitif di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat. Fokus pada inovasi teknologi, ekspansi pasar, dan pelestarian kualitas dipandang sebagai kombinasi yang menjanjikan untuk mempertahankan eksistensi Bakmi GM sebagai ikon kuliner Indonesia.
Langkah ini sekaligus memperkuat posisi Grup Djarum dalam diversifikasi bisnisnya, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berinvestasi di sektor tradisional tetapi juga pada industri yang dekat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. (clue)