SUBANG – Pada tahun 2025, PT Subang Sejahtera akan fokus pada pengelolaan 4P yaitu Pemadatan lahan, Pelabuhan, Perbetonan dan Persampahan. Hal itu akan dimanfaatkan secara optimal.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Umum Pemengang Saham (RUPS) PT Subang Sejahtera pada Selasa (17/12/2024) di Laska Hotel Subang.
“Kami harus fokus. Dari berbagai macam peluang yang ada kami fokus pada 4P yaitu pemadatan lahan yang sesuai peluang saat ini di tengah munculnya banyak kawasan di Subang, Pelabuhan yang merupakan berkah untuk Kabupaten Subang, Perbetonan, dan Persampahan,” kata Aziz Muslih, Direktur Utama PT Subang Sejahtera.
Komisaris Utama PT Subang Sejahtera, Nenden Setyawati mengungkapkan, selain membahas Rencana Kerja dan Anggaran Tahun Buku 2025, dalam RUPS tersebut juga diagendakan Penunjukan Kantor Akuntan Publik Audit dan Rencana Program Kerja Dewan Komisaris.
Selaku pemegang saham, Pj Bupati Subang, Dr. Imran memberikan apresiasi terhadap perkembangan PT Subang Sejahtera.
“Saya sangat senang berada di sini. Luar biasa perkembangan PT SS dan saya apresiasi PT SS yang selalu turut andil dalam berbagai kegiatan yang kita selenggarakan,” jelasnya
Subang saat ini tengah mengalami transformasi dari daerah agraris menjadi daerah industri yang harus diantisipasi dengan cepat dan tepat agar transformasi tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Subang.
“Subang ini sekarang perubahannya akan semakin cepat. Saya sudah prediksikan kita akan bertransformasi dari daerah agraris ke daerah industri yang nanti didukung agraris dan wisata. Kita harus bergerak cepat untuk mengantisipasi hal itu,” paparnya
Ia juga menekankan terkait kemandirian fiskal yang mutlak harus terwujud di Kabupaten Subang. Menurutnya, ada 3 kunci suatu daerah agar mampu mandiri secara fiskal, “Ada 3 indikator penentu kemandirian fiskal yaitu daerah harus mampu melakukan ekstentifikasi dan optimalisasi pajak dan retribusi daerah, bagaimana kita mampu mengundang investasi ke daerah, dan optimalisasi BUMD dan BLUD,” tegas Imran.
Dirinya ingin BUMD harus agresif dalam menangkap peluang dan menggambarkannya dengan gaya main sepakbola ala Jurgen Klopp dengan gegenpressing-nya.
“Saya tidak suka kerja lambat. Saya kalau di sepakbola itu seperti Jurgen Klopp dengan gegenpressing-nya. Saya tidak ingin Pemda Subang tidak berpartisipasi dalam KEK dan proyek-proyek yang ada di Subang. Saya ingin perusahaan bisa bergerak cepat dan menguasai betul bidang tugasnya,” tambahnya
Imran percaya, bahwa seluruh pemangku kepentingan harus memiliki mindset yang optimis untuk kemajuan BUMD Subang dan peningkatan PAD. Dr. Imran menyerukan agar membuang semua keraguan dalam menghadapi perubahan Kabupaten Subang.
“Kita harus tanamkan optimisme kita. Kalau tidak kita tanamkan optimisme dalam pikiran, tidak bisa kita maju. Jangan ragu menghadapi perkembangan Subang. Itu yang saya ingin suntikan ke teman-teman semua sehingga ke depan BUMD kita semakin berkembang,” pungkasnya.(adv/clue)