LANGKAH Lucky Hakim mengajukan mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu sejak 8 Februari lalu mendapat sorotan banyak pihak. Mulai dari partai politik, pengamat, Gubernur Jabar Ridwan Kamil hingga pemerintah pusat.
Belum lama ini Gubernur Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Lucky Hakim di Bandung. Menurut RK, sapaan akrab gubernur, banyak hal yang sudah dibahas. Ia berjanji akan mencoba mencari jalan keluarnya.
Lalu apa yang mendorong Lucky Hakim mundur dari kursi wakil bupati? Menyeruak dugaan ketidakharmonisan antara Lucky dengan Bupati Nina Agustina. Keduanya terpilih dalam Pilkada serentak pada tahun 2020 lalu. Diusung oleh partai koalisi PDIP, Gerindra, Nasdem dan Perindo.
Secara eksplisit Lucky akhirnya mengaku bahwa dirinya sudah kesulitan berkomunikasi dengan Bupati Nina. Ia pun tidak mendapat hak-hak sebagaimana lazimnya seorang wakil bupati. Dalam unggahannya di akun Instagram pada 17 Februari 2023 lalu, Lucky mengaku sudah tidak punya ajudan, protokoler, aspri, pengawalan Satpol PP. Rumah dinasnya di Indramayu juga sudah tidak punya pengamanan Satpol PP sejak satu tahun lalu.
Sejak menjabat Lucky baru mendapat perjalanan dinas sebanyak 3 kali yaitu semuanya ke Bandung. “Itu perjalanan dinas saya terakhir, dua tahun lalu. Sejak itu tidak ada perjalanan dinas lagi. Saya ke Bandung juga nyetir sendiri karena tidak punya Patwal. Sejak menjabat hanya mendapat tiga kali perjalanan dinas lagi,” katanya.
Lucky juga menyadari, kemunduran dirinya akan dianggap cengeng atau lemah. Tapi menurutnya, pejabat harus menangis malu karena dibayar oleh rakyat. Jika tidak bisa menjalankan tugasnya lebih baik mundur.
“Sebab kasihan rakyat, mereka susah bekerja dari pagi sampai malam bayar pajak, jika tidak bisa bekerja dengan benar sesuai sumpah jabatan lebih baik mundur. Jika tidak sesuai yang diharapkan,” katanya.
Foto Lucky Hilang, Tidak Diundang
Bukan tiba-tiba mundur, ia mengaku sudah mencoba bersabar menghadapi situasi tersebut. Tapi kesabarannya sudah habis dan harus bersikap. “Diem sudah, sabar udah. Meneng bli ngapa ngapa uis, disabarin. Mencoba diskusi malah pernah sidang (dipanggil DPRD), ada beberapa rekomendasi. Waktu itu katanya akan dipertemukan PDIP dengan bupati, tapi tidak ada juga. Sabar itu bukan tidak ada batasnya. Bukan berarti jadi bodoh. Kita harus bergerak,” katanya.
Kabar keretakan hubungan Lukcy dan Nina sudah tersiar lama. Masyarakat dan anggota DPRD sudah mengendusnya. Partai Gerindra sebagai salahsatu partai pengusung pasangan Nina-Lucky sampai mengamil sikap melakukan interpelasi.
Ketidakharmonisan Nina dan Lucky tampak dalam beberapa hal. Lucky mengaku tidak pernah menerima undangan siding paripurna DPRD. Bahkan terjadi insiden dirinya tidak bisa masuk ruangan kantor wakil bupati karena dikunci.
Kunci ruangan yang dipegang Lucky sudah diganti tanpa ada penjelasan. Foto-foto Lucky Hakim juga menghilang di kantor dinas dan spanduk atau baligo pemerintah. Hanya terpajang foto Bupati Nina Agustina.
Akhirnya rapat paripurna interpelasi digelar pada Februari 2022. Nina dan Lucky dicecar masalah ketidakharmonisan. Namun Nina membantah dari berujung anti-klimaks. Hanya menyebut bahwa miss komunikasi wajar terjadi dalam relasi pasangan bupati dan wakil bupati.
Tapi usai interpelasi, disharmini Nina-Lucky tidak mereda. Dalam perayaan HUT Indramayu ke-494 pada 7 Oktober 2021, Lucky harus rela duduk Bersama tamu undangan. Tidak ditempatkan duduk bersebelahan dengan Bupati Nina. Hal tersebut mendapat sorotan dari banyak pihak. Tapi di HUT Indramayu ke-495, Lucky sejajar Bersama Bupati Nina Agustina.
Tepis Tidak Harmonis
Baru-baru ini setelah beredar kabar Lucku mundur, Bupati Nina Agustina terus membantah bahwa dirinya dengan Lucky Hakim tidak ada masalah. Ia pun menolak disebut tidak harmonis. Tetapi Nina menghormati keputusan politik wakilnya itu. Nina mengaku kaget dan tidak ada pembicaraan dengan dirinya terlebih dahulu.
“Kalau saya pribadi tidak ada ketidakharmonisan. Tapi yang namanya dalam suatu berorganisasi, perjalanan kinerja, kerja itu pasti mungkin ada selisih paham, atau miskomunikasi pasti ada ya,” ungkapnya kepada media.
Hingga kini belum ada pertemuan antara Nina dengan Lucky. Tapi Lucky sudah memberikan pesan suara kepada Nina. Ia pun meminta maaf atas kondisi politik karena pengunduran dirinya. Tapi Lucky bergeming tetap mundur dari jabatannya.
“Mohon maaf belum bisa silaturahim. Tapi insya Allah ini, apa ini ya, badai politik ini cepet segera berlalu. Secara personal saya tidak kenapa-kenapa. Yang pasti saya minta maaf mbak, saya banyak salah. Ampun mba, saya juga sudah mumet banget. Biar ini cepet selesai, berjalan .baik. Kalau misalnya nanti ada jodoh, nanti ada wakil, saya rasa itu yang terbaik,” demikian pesan suara Lucky kepada Nina yang diunggah di media sosial.
Nina dan Lucky seharusnya menjabat hingga 2026 nanti. Tapi Lucky memilih mundur. Hingga kini banyak pro dan kontra atas kemunduran Lucky. Netizen ada yang menilai Lucky cengeng banyak pula yang menilai Bupati Nina keterlaluan karena tidak memberikan kepercayaan kepada Lucky.(redaksi)