JAKARTA – Woman Grandmaster (WGM) Irene Sukandar mencatatkan prestasi luar biasa dengan menempati peringkat ke-9 dalam kejuaraan dunia catur cepat Federasi Catur Internasional (FIDE) 2024. Melalui kompetisi ini, Irene menambah 21 poin dan meningkatkan ratingnya menjadi 2.494 di kategori catur cepat.
Pada babak final, Irene Sukandar menghadapi Grandmaster Koneru Humpy dari India. Meskipun kalah dalam pertandingan tersebut, Irene tetap menunjukkan performa luar biasa. Prestasi ini tidak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai salah satu pecatur wanita terbaik dunia. Dengan kerja keras yang konsisten, Irene terus membawa nama Indonesia ke panggung internasional.
Irene Sukandar memulai perjalanan caturnya pada tahun 1999 di Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi. Saat itu, ia menunjukkan bakat luar biasa dengan meraih gelar Master Nasional Wanita Termuda Indonesia. Selain itu, pada masa SMP, ia mencapai gelar Master FIDE, sebuah pencapaian yang menegaskan potensinya untuk bersaing di tingkat global.
Pada 2008, Irene Sukandar mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang meraih gelar Grand Master Internasional Wanita (GMIW). Gelar ini semakin memperkuat posisinya sebagai simbol kebanggaan Indonesia di dunia catur. Di SEA Games Vietnam 2003, Irene yang saat itu baru berusia 11 tahun meraih dua medali perak, menjadikannya atlet termuda yang mewakili Indonesia di ajang tersebut.
Tidak hanya itu, Irene juga mencapai tonggak penting lainnya pada 2014 dengan meraih gelar Master Internasional (IM) setelah mencapai rating 2400. Pencapaian ini membuka lebih banyak peluang baginya untuk bersaing dengan pecatur terbaik dunia.
Hingga saat ini, Irene Sukandar dikenal sebagai inspirasi bagi generasi muda di Indonesia. Dengan dedikasi, kerja keras, dan ketekunan, ia terus membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing di panggung olahraga intelektual. Lebih dari itu, Irene juga berkontribusi dalam mengembangkan catur nasional, menjadikannya panutan bagi pecatur muda yang bercita-cita tinggi. (clue)