JAKARTA – Apple Inc.kabarnya akan membangun pabrik AirTab di Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Perusahaan tersebut berencana menginvestasikan dana sekitar US$ 1 miliar atau setara dengan Rp 16,188 triliun.
Dalam rencana investasi dan pembangunan ini, perusahaan Apple telah menargetkan lahan di Kota Batam. Selain itu, komitmen investasi Apple di Indonesia saat ini masih berada pada tahap awal.
“Bangun pabrik, iya. Manufacturing di Batam rencananya. Mereka sudah lihat lokasi tanahnya, tadi saya juga sudah dikasih lihat lokasi tanahnya mereka,” ungkap Rosan Roeslani, menteri investasi dan hilirisasi atau BKPM.
Kemudian, pembangunan ini akan menyerap sekitar 2.000 tenaga kerja, dengan target penyelesaian pada tahun 2026. Namun, belum ada pengumuman rincian mengenai tanggal dan bulan penyelesaian.
Selain itu, Nick Amman, Vice President of Global Policy di Apple, mengunjungi kantor Kementerian Perindustrian untuk bernegosiasi terkait investasi. Kunjungan tersebut juga untuk memperpanjang sertifikasi TKDN, agar Apple dapat secara resmi menjual iPhone 16 di Indonesia.
Namun, karena terbatasnya negosiasi terkait TKDN akibat tawaran investasi dari Apple belum cukup memadai, iPhone 16 belum dapat memasuki pasar Indonesia. Hal ini terjadi karena fakta bahwa investasi pada AirTag tidak terkait langsung dengan produksi handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT).
“Jadi, sesuai aturan, belum bisa, belum boleh, atau tidak bisa. Kementerian Perindustrian tak punya dasar mengeluarkan sertifikasi TKDN agar Apple mendapat izin edar di Indonesia,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita selaku menteri Perindustrian.
Selanjutnya, hubungan tersebut menjadi persyaratan wajib untuk memperoleh sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Hal itutercatut dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017.(clue)