Jelang Pileg 2024, Perang Bintang di Dapil 1 Subang

Anggota DPRD Fraksi Nasdem dari Dapil 1 Ir. Novaza saat sosialisasi kepada masyarakat. Novaza kini memimpin Komisi 2 DPRD Subang.

PEMILU legislatif (Pileg) pada 14 Februari 2024 menjadi pertaruhan partai politik. Sebab, perolehan kursi akan sangat berguna untuk menentukan koalisi di Pilkada serentak pada 27 November 2024 mendatang. Parpol yang meraih 10 kursi atau 20 persen dari 50 kursi DPRD, bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati tanpa harus koalisi.

Seluruh Parpol di Subang sudah memetakan kekuatan politiknya menjaring dukungan masyarakat. Di momen Pileg, kemampuan manajerial Ketua Parpol dipertaruhkan. Harus menempatkan bakal calon legislatif yang tepat, di dapil yang tepat pula.

Redaksi Cluetoday.com memprediksi, pertarungan sengit antar kandidat calon legislatif akan terjadi di daerah pemilihan (Dapil) 1 Kabupaten Subang. Meliputi Kecamatan Subang, Cibogo dan Cijambe. Sejumlah figur populer bakal diadu.

Saat ini kursi legislatif Dapil 1 dikuasai Golkar (2 kursi) yaitu Elita Budiarti dan Lina Marlina sedangkan 5 kursi selanjutnya ditempati Eni Garyani (PDIP), Yayang Ariwijaya (Gerindra), Evi Nurafiah (PKS), Ali Muqadas (PKB) dan Novaza (Nasdem).

Para incumbent tersebut diprediksi bakal kembali mencalonkan diri di Pileg 2024. Tapi beredar kabar Ketua Golkar Elita Budiarti akan mencalonkan diri DPRD Jabar atau calon Bupati Subang.

Kader Taruna Merah Putih (TMP) Adityarini Christina Napitupulu saat bantuan sosial kepada masyarakat di wilayah Dapil I.

Sejumlah nama populer tampak akan mencoba merebut kursi dapil 1. Ada nama Ketua MPC Pemuda Pancasila Endang ‘Lentuk’ Kosasih yang akan nyaleg melalui Partai Nasdem, Ketua DPC PPP Oom Abdulrahman, Ketua PAC PDIP Rajip Rajendra yang merupakan putra Ketua DPC PDIP Maman Yudhia.

Rajip akan bersaing dengan rekan internal partai Eni Garyani. Berpeluang meraih dua kursi atau hanya meraih satu kursi. PDIP pun menurunkan pendatang baru Adityarini Napitupulu. Sekaligus kader andalan Taruna Merah Putih yang didirikan politisi senior Maruarar Sirait. Adityarini gencar sosolisasi turun langsung masyarakat melalui bendera TMP.

Perebutan keras juga akan terjadi di internal Golkar. Jika Elita Budiarti tidak lagi nyaleg, maka harus diturunkan penggantinya yang cukup kuat. Agar Golkar tetap meraih dua kursi.

Sedangkan PKS diprediksi tetap aman akan mengantongi satu kursi. Sebab wilayah kota sudah lama menjadi basis kader PKS. Sementara PKB berhasil pecah telur bisa mendapatkan kursi di dapil 1. Hingga PPP harus rela kehilangan kursi. Sebelumnya, PKB cukup dominan di dapil utara.

Partai Nasdem, Golkar dan PDIP tampak paling getol sosialisasi agar bisa meraih dua kursi di dapil panas ini. (redaksi)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *