PEKALONGAN – Bencana tanah longsor dan banjir melanda Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Selasa (21/1/2025). Longsor terjadi di Desa Kasimpar.
Korban yang awalnya berjumlah 17 orang, bertambah menjadi 18 orang tewas dan 8 orang masih dalam pencarian.
“Laporan yang masuk dari BPBD Provinsi Jateng dan BPBD Pekalongan, 18 orang meninggal dunia dan 8 orang masih dalam pencarian,” Kepala BNPB, Bambang Surya, Selasa (21/1/2025).
Peristiwa ini berawal dari hujan deras yang mengguyur kawasan Kabupaten Pekalongan sejak Senin (20/1/2025) malam. Hujan lebat yang berlangsung selama beberapa jam itu memicu longsor di beberapa titik, salah satunya di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono.
Melansir dari Kompas.com, sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, mengungkapkan bahwa longsor tersebut menimbun rumah warga dan menyebabkan korban jiwa.
“Korban paling banyak di Desa Kasimpar. Tertimbun longsoran tebing. Ada itu sampai satu rumahnya sekdes tertimbun,” ungkap Yulian.
Selain longsor, bencana alam ini juga menyebabkan banjir di beberapa wilayah lain di Kabupaten Pekalongan, termasuk Kedungwuni, Wonopringgo, dan Talun.
Beberapa area tersebut terendam air, memaksa warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah setempat dan tim penyelamat masih terus berupaya mencari korban yang hilang. Sementara, upaya penanggulangan bencana terus dilakukan untuk mengurangi dampak lebih lanjut.(Clue)
Follow Instagram kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==