Subang–Dinas Sosial Kabupaten Subang menargetkan seluruh desa di Subang memiliki Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskessos) Desa. Rencananya, tercapai hingga akhir tahun 2025.
Hal ini disampaikan Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Subang, Yayat Sudrajat. Dirinya mengemukakan, hadirnya Puskessos penting untuk memastikan program penanganan fakir miskin bisa efektif dan tepat sasaran. Hingga akhir tahun 2024, baru terbentuk di 66 desa.
“Minimalnya ada wadah untuk pelayanan kesejateraan sosial. Kita nanti perkuat Puskessos, pelatihan, dan kolaborasi dengan sektor swasta,” kata Yayat.
Yayat menyebut, Puskessos bisa melakukan program kesejahteraan sosial dengan menggunakan sumber anggaran, baik berkolaborasi dengan perusahaan swasta maupun anggaran pemerintah.
“Layanan Puskessos itu memberikan rujukan SLRT (Sistem Layanan Rujukan Terpadu), kayak orang yang sakit, KIS-PBI, rutilahu, berkaitan dengan sosial,” terang Yayat.
“Jadi Puskessos ini bisa memastikan rekomendasi penerima program sosial supaya tepat sasaran,” sambungnya.
Data dari Dinas Sosial hingga 2024, jumlah masyarakat Subang penerima bantuan yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos, mencapai 1,9 juta jiwa atau 477 ribu Kepala Keluarga (KK).
Jumlah di atas merupakan penerima program bantuan sosial pemerintah. Seperti Program Keluarga Harapan hingga Bantuan Pangan non-Tunai.
Redaksi