JAKARTA – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011–2015, Abraham Samad, dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Rabu (13/8/2025) pagi. Pemeriksaan ini terkait laporan dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini telah naik ke tahap penyidikan.
Abraham Samad mengonfirmasi langsung kehadirannya. Ia menyebut pemeriksaan akan mulai pukul 10.00 WIB.
“Insya Allah saya akan datang,” ujar Abraham dalam pesan singkat kepada wartawan.
Abraham menyatakan akan datang dengan pendampingan dari Tim Advokasi Anti-Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis. Salah satu kuasa hukumnya, Ahmad Khozinudin, memastikan timnya siap memberikan pembelaan.
Dalam pandangannya, pemanggilan ini merupakan bentuk tekanan terhadap kebebasan berpendapat.
“Saya duga ini adalah upaya untuk mengkriminalisasi saya dan membungkam kebebasan berpendapat yang dijamin oleh konstitusi,” kata Abraham.
Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi sebelumnya dilaporkan oleh Sekjen dan Wakil Ketua Peradi Bersatu serta aktivis Silfester Matutina dari Solidaritas Merah Putih. Laporan tersebut kemudian diproses oleh penyidik Polda Metro Jaya dan telah meningkat ke tahap penyidikan setelah ditemukan dugaan unsur pidana.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah dimintai keterangan di Polresta Solo pada 23 Juli 2025. Beberapa saksi pelapor sudah diperiksa, dan kini giliran terlapor untuk dimintai klarifikasi.
Polda Metro Jaya menegaskan proses hukum akan berjalan transparan. Pemeriksaan dilakukan untuk mengumpulkan keterangan dan bukti secara seimbang dari semua pihak yang terlibat dalam laporan. (clue)