Akhir Panjang Penahanan: Hamas Bebaskan 20 Sandera, Israel Lepas 2.000 Tahanan Palestina
JAKARTA — Konflik panjang antara Hamas dan Israel memasuki babak baru dengan pertukaran sandera dan tahanan besar-besaran, menandai awal fase perdamaian pasca gencatan senjata.
Pada Senin, 13 Oktober 2025, Hamas membebaskan 20 sandera warga Israel dari Jalur Gaza. Sandera tersebut mereka serahkan ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Rafah.
“Seluruh sandera dalam kondisi stabil dan menjalani pemeriksaan medis di Rumah Sakit Sheba,” kata Juru Bicara Pemerintah Israel, Eylon Levy. Sandera terdiri dari 12 warga sipil dan 8 tentara yang tertahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Sebagai bagian dari kesepakatan, Israel membebaskan 2.000 tahanan Palestina dari penjara seperti Ofer, Ketziot, dan Megiddo. Lior Haiat Juru Bicara Kementerian Luar Negri Israel mengatakan sebgian banyak tersangka tidak ikut serangan bersenjata.
Otoritas Palestina menyambut langkah ini sebagai “upaya kemanusiaan yang telah lama dinantikan”. Dr. Mustafa Barghouti menekankan pentingnya mengembalikan anak-anak Palestina ke rumah mereka.
Kesepakatan ini merupakan hasil mediasi Presiden AS Donald Trump, dengan dukungan Mesir dan Qatar. Trump menyebut momen ini sebagai “akhir mimpi buruk panjang bagi dua bangsa” dan awal fase rekonstruksi dan rekonsiliasi.
Gencatan senjata 72 jam yang mulai pada Jumat lalu berjalan lancar tanpa pelanggaran berarti, memungkinkan pertukaran sandera dan tahanan berlangsung aman.
Di Israel, keluarga sandera menyambut kedatangan orang tercinta di Bandara Ben Gurion. Beberapa sandera sudah lebih dari 700 hari dalam tahanan. Di Tepi Barat, ribuan warga Palestina menyambut tahanan yang terbebas dengan sorak-sorai.
Analisis menekankan stabilisasi ini sangat rapuh. Dr. Aaron David Miller dari Brookings Institution mempertimbangkan bahwa langkah ini besar dan Perdamaian sejati belum tercapai.
Negosiasi lanjutan akan berlangsung di Kairo pekan depan, fokus pada rekonstruksi Gaza, pengawasan gencatan senjata, dan penarikan bertahap pasukan Israel. PBB menyambut baik pertukaran ini sebagai kemenangan kemanusiaan. (clue)