SUBANG – Aksi kontroversial melibatkan puluhan oknum guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Subang mencuat ke permukaan dalam sebuah vidio yang viral di media sosial pada Jumat (10/11/2023).
Dalam vidio tersebut, guru-guru yang mengenakan batik PGRI dengan berani menyuarakan dukungan terhadap salah satu calon anggota DPD RI.
Terlihat jelas dalam rekaman tersebut, puluhan guru yang tengah berkumpul dalam acara keagamaan PGRI, dengan penuh semangat bernyanyi sambil memberikan dukungan kepada calon DPD RI yang dijagokan.
Kejadian ini menjadi sorotan lantaran aksi tersebut dianggap tidak netral dan dijalankan di tengah-tengah agenda resmi organisasi.
Vidio yang beredar luas itu juga menunjukkan bahwa aksi dukungan tersebut terjadi dalam konteks rapat koordinasi terkait program transformasi digital PGRI dan koordinasi Liaison Officer (LO) dalam sejumlah kegiatan lainnya beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi oleh Cluetoday, Ketua Bawaslu Subang, Achmad Mansyur, memberikan tanggapannya terkait insiden ini.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya bersama tim internal sedang melakukan kajian mendalam terkait vidio tersebut untuk menentukan apakah ada pelanggaran dalam vidio tersebut.
“Ini kasus temuan. Satu minggu setelah informasi didapat, kami langsung lakukan penelusuran. Proses pemanggilan para terkait juga termasuk dalam proses ini,” ujar Achmad.
Mansyur juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera memberi keterangan lanjutan setelah hasil kajian Bawaslu seleai.
“Nanti kita ungkap semua setelah proses penelusuran atau kajiannya ini selsai ya,” pungkas Achmad. (clue)