Jakarta — PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola jaringan minimarket Alfamart, resmi mengakuisisi seluruh saham PT Lancar Wiguna Sejahtera (LWS), pemegang waralaba gerai Lawson di Indonesia. Aksi korporasi ini menandai langkah strategis AMRT dalam memperluas portofolio bisnisnya, khususnya di segmen convenience store dan makanan siap saji.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan melalui laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), AMRT mengumumkan pembelian sebanyak 1.484.855.160 lembar saham LWS dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dengan nilai transaksi sebesar Rp200,45 miliar.
Corporate Secretary AMRT, Tomin Widian, menjelaskan bahwa transaksi ini bukan merupakan benturan kepentingan dan tidak memerlukan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan sehingga tidak memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sebagaimana diatur dalam POJK 42/2020 serta tidak termasuk transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020,” kata Tomin dikutip dari Kompas.com pada Kamis (15/5/25).
Sebelum akuisisi, LWS merupakan anak usaha dari MIDI, sementara MIDI sendiri adalah entitas yang terafiliasi dengan AMRT. Dengan selesainya akuisisi ini, status LWS yang sebelumnya cucu usaha AMRT kini berubah menjadi anak usaha langsung dari Alfamart.
AMRT Kuasai 77 Persen Saham MIDI
AMRT saat ini menguasai 77,09 persen saham MIDI, sementara sisa saham MIDI dimiliki oleh Direktur Utama MIDI Rullyanto (0,42%), Maria Theresia (0,23%), Endang Marwati (0,02%), dan kepemilikan publik sebesar 22,24%.
Di balik struktur ini, pengendali utama Alfamart dan MIDI adalah Djoko Susanto, salah satu konglomerat ritel terbesar di Indonesia. Menguasai bisnis ini melalui PT Sigmantara Alfindo, di mana ia memiliki kepemilikan saham sebesar 12,83 persen.
Lawson adalah jaringan convenience store asal Jepang yang dikenal dengan konsep makanan dan minuman siap saji untuk dikonsumsi langsung di tempat. Di Jepang, Lawson semula dimiliki oleh Daiei Inc sebelum sahamnya diambil alih oleh Mitsubishi Corporation.
Lawson masuk ke pasar Indonesia melalui skema waralaba yang dioperasikan oleh MIDI sejak beberapa tahun lalu. Kini, dengan akuisisi penuh oleh AMRT, pengembangan jaringan Lawson di Indonesia diproyeksikan akan semakin agresif dan terintegrasi dengan ekosistem ritel Alfamart Group.(clue)