JAKARTA – Setelah sempat tertahan selama beberapa bulan, ekspor udang asal Indonesia akhirnya kembali dapat izin masuk ke pasar Amerika Serikat.
Kabar ini menjadi angin segar bagi industri perikanan nasional yang sebelumnya sempat terpukul akibat larangan sementara dari otoritas Amerika. Pemerintah memastikan bahwa seluruh pengiriman kini telah memenuhi standar keamanan pangan internasional.
Sebelumnya, ekspor udang Indonesia terhambat setelah U.S. Food and Drug Administration (FDA) menemukan jejak zat radioaktif Caesium-137 pada salah satu kiriman dari Banten. Temuan itu membuat beberapa kontainer kembali, dan ekspor udang nasional menurun hingga 30 persen.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) langsung bertindak cepat dengan melakukan audit ketat di sentra-sentra produksi seperti Lampung dan Jawa Timur untuk memastikan keamanan produk.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa udang Indonesia aman untuk konsumsi. Menurutnya, temuan zat radioaktif tersebut bukan berasal dari proses budidaya, melainkan dari sumber eksternal di kawasan industri logam.
“Kami sudah melakukan verifikasi menyeluruh, dan hasilnya menunjukkan udang Indonesia sepenuhnya aman. Kini seluruh produk ekspor disertai sertifikat keamanan yang diakui FDA,” kata Trenggono di Jakarta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, menyambut baik keputusan Amerika Serikat yang kembali membuka akses pasar. Ia menyebut AS sebagai pasar utama dengan kontribusi sekitar 65 persen dari total ekspor udang Indonesia yang nilainya mencapai lebih dari USD 1,7 miliar per tahun.
“Keputusan ini memberi napas baru bagi pelaku usaha. Kami optimistis ekspor bisa tumbuh kembali menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Pemerintah kini berupaya menjaga momentum dengan memperketat sistem pengawasan mutu melalui platform digital SIAP MUTU, serta menggandeng akademisi untuk memastikan proses budidaya bebas kontaminasi.
Dengan langkah-langkah tersebut, pelaku industri yakin ekspor udang Indonesia tak hanya kembali stabil, tapi juga makin kuat menembus pasar global. (clue)
Cecep Muhamad Yusup