JAKARTA – Anies Baswedan, yang merupakan teman dekat Tom Lembong atau Thomas Trikasih Lembong, akhirnya memberikan komentar mengenai penangkapan Tom Lembong terkait kasus korupsi impor gula. Ia menyampaikan tanggapannya melalui akun Instagram dan Twitter-nya resminya dengan username @aniesbaswedan pada Rabu (30/10/2024).
Dalam cuitan di Instagram dan Twitter-nya, Anies Baswedan menyatakan bahwa ia telah bersahabat dengan Tom Lembong selama hampir 20 tahun. Ia menggambarkan Tom Lembong sebagai sosok yang memiliki integritas tinggi, selalu mengutamakan kepentingan publik, serta berfokus pada perjuangan kelas menengah di Indonesia.
Selain itu, Anies Baswedan menyatakan bahwa Tom Lembong bukanlah orang yang suka neko-neko dan dikenal sebagai sosok yang jujur.
“Tom adalah sosok yang lurus dan bukan tipe orang yang suka neko-neko. Selama berkarier di dunia usaha dan pemerintahan, Tom berhasil memperoleh rasa hormat baik di tingkat domestik maupun internasional,” Ungkap Anies Baswedan dalam cuitan unggahannya.
Kemudian diketahui juga sebelumnya bahwa Anies Baswedan merasa terkejut mendengar berita ini, namun ia menyadari bahwa proses hukum yang berlangsung harus tetap dihormati.
“Kabar ini amat-amat mengejutkan. Walau begitu kami tahu proses hukum tetap harus dihormati. Kami percaya aparat penegak hukum dan peradilan akan menjalankan proses secara transparan dan adil. Kami juga tetap akan memberikan dukungan moral dan dukungan lain yang dimungkinkan untuk Tom,” Ungkap Anies Baswedan dalam cuitan unggahannya, dikutip dari news.detik.com.
Namun, Anies Baswedan juga menyampaikan pesan, doa, dan dukungan untuk Tom Lembong dalam cuitan yang diunggahnya.
“Tom, jangan berhenti mencintai Indonesia dan rakyatnya, seperti yang telah dijalani dan dibuktikan selama ini. I Still have my trust in Tom, dan doa serta dukungan kami tidak akan putus,” Ungkap Anies Baswedan dalam cuitan unggahannya, dikutip dari kompas.tv.
Tentunya Anies Baswedan pun ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di penjelasan UUD 1945 masih valid.
“Kami ingin negeri ini membuktikan bahwa yang tertulis di Penjelasan UUD 1945 masih valid yaitu, “Negara Indonesia adalah negara berdasarkan hukum (Rechtsstaat), bukan negara berdasarkan kekuasaan belaka (Machtstaat),” Ungkap Anies Baswedan dalam cuitan unggahannya, dikutip dari poskota.co.id.(clue)