JAKARTA – Anthony Albanese, Perdana Menteri (PM) Australia, melakukan kunjungan ke Indonesia dan tiba pada Rabu malam (14/5/2025). Setibanya di Indonesia, PM Australia tersebut mendarat di pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Disambut oleh pasukan jajar kehormatan di bawah tangga pesawat sebagai bentuk penghormatan resmi.
Kunjungan ini merupakan perjalanan pertama Albanese ke Indonesia setelah memenangkan pemilu dan terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Australia.
Selanjutnya, kedatangan Anthony Albanese disambut oleh Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, Siswo Pramono sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia, serta Roderick Bruce Brazier sebagai Duta Besar Australia untuk Indonesia.
Pada Kamis (15/5/2025), Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Jakarta.
Anthony Albanese tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung disambut oleh Presiden Prabowo. Dalam pertemuan itu, Prabowo tampak mengenakan jas biru tua dengan dasi abu-abu. Sementara Albanese mengenakan jas biru dengan dasi hitam.
Selain itu, Anthony Albanese akan melaksanakan kunjungan resmi ke Indonesia selama tiga hari pada 14-16 Mei 2025.
Setelah pertemuan antara Prabowo Subianto dan Anthony Albanese, keduanya mengikuti prosesi upacara penyambutan resmi. Lagu kebangsaan dari masing-masing negara diperdengarkan secara bergantian, disertai dengan 19 kali dentuman meriam sebagai penghormatan. Setelah itu, mereka melakukan inspeksi pasukan, kemudian memperkenalkan delegasi dari negara masing-masing.
“Agenda kunjungan resmi akan dimulai esok hari pada Kamis, 15 Mei 2025, diawali dengan upacara penyambutan di Istana Merdeka, Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto,” ungkap Yusuf Permana selaku Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden pada keterangan resmi, pada Rabu (14/5/2025), mengutip dari m.antaranews.com.
Keduanya Akan Menggelar Pertemuan Empat Mata
Kemudian, setelah mengikuti rangkaian upacara penyambutan, Yusuf Permana mengungkapkan bahwa Prabowo dan Albanese akan menggelar pertemuan empat mata. Disusul dengan pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara. Usai pertemuan tersebut, kedua pemimpin akan memberikan keterangan pers bersama untuk menyampaikan sejumlah poin hasil pembahasan.
Sementara itu, kunjungan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, semakin menegaskan pentingnya hubungan strategis antara Indonesia dan Australia di kawasan Indo-Pasifik. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo Subianto juga didampingi oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju, seperti Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet, Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Prasetyo Hadi sebagai Menteri Sekretaris Negara, Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Sugiono sebagai Menteri Luar Negeri, Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM.
“Tidak hanya itu, pertemuan antara Presiden Prabowo dan PM Albanese diharapkan dapat memperkuat hubungan Indonesia dan Australia yang telah mencapai taraf kemitraan strategis komprehensif,” ungkap Yusuf Permana.(clue)
Cecep Muhamad Yusup