Awasi Pilkada, Pemuda PERSIS Subang Gelar Diskusi Jurnalisme Warga

Subang – Jurnalisme Warga menjadi media partisipasi warga dalam proses produksi informasi. Setiap orang kini bisa dengan mudah membuat maupun menyebarkan informasi. Sehingga, peningkatan kapasitas jurnalis warga menjadi penting.

Hal ini mendasari PD Pemuda Persis Subang menyelenggarakan diskusi “Jurnalisme Warga dalam Pilkada”. Bertempat di gedung PD Persis Subang, Tambakdahan, pada Jum’at (31/05/2024). Hadir sebagai pembicara CEO Cluetoday, Tiara Maulinda, Pemred Pasundan Ekspres, Yusup Suparman, dan Komisioner Bawaslu Subang, Imanudin.

Menurut ketua Pemuda Persis Subang, Teguh D. Aljabbar, kegiatan tersebut mengambil momen jelang Pilkada. Ia menerangkan, topik Jurnalisme Warga menjadi kesempatan kader-kader Pemuda Persis meningkatkan keterampilan.

“Kita memiliki potensi peran. Jangan sampai kita tidak mengetahui Jurnalisme Warga. Hari ini merupakan momen mengasah keterampilan konsep maupun praksis,” ujar Teguh dalam sambutannya.

Selain itu, Teguh menekankan, peran kader Pemuda Persis dalam Pilkada potensial. Namun dirinya menekankan, nilai-nilai dan karakter Persis menjadi pondasi kader.

“Ini ikhtiyar jamiyyah untuk menguatkan kader Pemuda Persis. Tidak terlepas dari nilai-nilai karakter pemuda Persis,” harap Teguh.

Menurut Tiara Maulinda, Jurnalisme Warga mengubah lanskap media. Kini setiap orang melalui media sosial, bisa berpartisipasi dalam proses pengumpulan, pemberitaan, dan berbagi berita.

“Fenomena ini telah mengubah lanskap media, memungkinkan masyarakat untuk menjadi kontributor berita aktif, dan menawarkan potensi serta tantangan,” ujar Tiara.

Tiara melanjutkan, jurnalisme warga memiliki kekuatan mempengaruhi arus opini publik. Ia mewanti-wanti. Di tengah Pilkada, jurnalisme warga jangan sampai dipolitisasi.

“Kita wanti-wanti. Jangan sampai jurnalisme warga digunakan sebagai alat politisasi yang memecah belah masyarakat,” tutur Tiara.

Senada, Pemred Pasundan Ekspres, Yusup Suparman, menyebut keterlibatan masyarakat melalui jurnalisme warga penting. Pria berkacamata ini, jurnalisme warga dan media mainstream berbeda. Fungsi verifikasi menjadi.

“Jurnalis profesional diikat kode etik,” ujar Yusup.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Subang, Imanudin mengatakan, jurnalisme warga memiliki peran sebagai pengawasan partisipatif dalam setiap tahapan Pilkada.

Dirinya mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dan tak segan melaporkan ke Bawaslu jika terjadi pelanggaran pada tahapan Pilkada.

“Informasi dari Jurnalisme Warga penting disampaikan dari masyarakat untuk mengawasi setiap tahapan Pilkada,” jelas Imanudin. (clue)

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *