SUBANG – Pembahasan rancangan perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025 yang diajukan Pemkab Subang mendapat sorotan dari Fraksi Gerindra.
Dalam Rapat Paripurna pandangan umum yang disampaikan pada Selasa (08/07/25), Gerindra mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam realokasi anggaran hasil efisiensi sebesar Rp143 miliar.
“Jangan sampai efisiensi ini hanya berorientasi pada anggaran habis untuk betonisasi,” kata Rismawati, saat membacakan pandangan Fraksi Gerindra.
Rp143 miliar ini dialokasikan Pemkab Subang untuk pembangunan infrastruktur jalan. Fraksi meminta agar pengalokasian tersebut tidak hanya berorientasi pada betonisasi, namun luput aspek sosial, seperti pendidikan.
“Kita masih melihat bangunan sekolah yang lapuk dan roboh karena termakan usia. Itu tidak boleh terabaikan,” lanjutnya.
Risma juga mengingatkan agar penghematan anggaran tidak berdampak pada turunnya kualitas pelayanan publik.
Risma yang berasal dari Dapil 5 (Pamanukan, Pusakajaya, Pusakanagara, Sukasari, Legonkulon), mempertanyakan distribusi proyek infrastruktur jalan.
Dirinya menilai, program pembangunan infrastrukur jalan di Pantura belum terlihat adanya keberpihakan bagi warga Pantura. Jalan rusak jadi keresahan di Pantura.
“Fraksi Partai Gerindra mendorong keadilan spasial dan pengentasan ketimpangan wilayah,” tuturnya.
Redaksi