Bahaya Konsumsi Kepala Babi: Risiko Kesehatan yang Mengintai

Jakarta – Konsumsi kepala babi yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol dapat menimbulkan risiko kesehatan serius. Para ahli mengingatkan bahwa bagian ini mengandung kadar lemak lebih tinggi daripada bagian lain dari daging babi. Yang dapat memicu berbagai penyakit, termasuk gangguan jantung dan infeksi parasit.

Lemak Jenuh Tinggi, Risiko Penyakit Jantung Meningkat

Mengutip dari Healthline, kepala babi mengandung lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi. Dalam 100 gram kepala babi, terdapat kadar lemak yang dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat), yang berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, serangan jantung, dan stroke.

“Bagi penderita kolesterol tinggi, konsumsi kepala babi perlu di hindari karena dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka,” ujar Dr. Rian Santoso, seorang ahli gizi.

Ancaman Parasit Berbahaya dalam Kepala Babi

Selain tinggi lemak, bagian juga berisiko mengandung parasit jika tidak di masak dengan benar. Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), parasit seperti cacing pita, Trichinella, Salmonella, dan E. coli. Mereka sering di temukan dalam bagian ini, terutama di otak dan lidah.

“Infeksi parasit dari kepala babi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nyeri otot, hingga masalah neurologis serius,” ujar Dr. Rian.

Beberapa kasus infeksi parasit bahkan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang berujung pada kematian jika tidak tertangani dengan cepat.

Kaitan dengan Kanker dan Gangguan Hati

Penelitian dari National Institutes of Health (NIH) menyebutkan bahwa konsumsi kepala babi berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker hati. Senyawa N-nitroso yang ditemukan dalam jaringan ini berpotensi memicu kanker dan penyakit hati kronis seperti sirosis.

“Meski memasak kepala babi hingga matang dapat mengurangi risiko infeksi parasit, konsumsi dalam jumlah besar tetap berisiko bagi kesehatan,” tambah Dr. Rian.

Dengan berbagai risiko kesehatan yang mengintai, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih konsumsi makanan sehari-hari. Gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan tubuh.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/soal-teror-kepala-babi-ke-tempo-hasan-hasbi-dimasak-saja/

follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *