Bank Mandiri Gelar RUPS 2025, Bahas Dividen dan Perubahan Direksi

Foto : infobanknews

Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (25/3/2025) pukul 14.00 WIB di Auditorium Plaza Mandiri. Dalam rapat ini, terdapat delapan agenda utama yang akan di bahas, termasuk pembagian dividen dan perubahan susunan direksi.

Perubahan Susunan Direksi Bank Mandiri

Mengutip dari CNBC Indonesia, salah satu agenda yang paling di nantikan dalam RUPS kali ini adalah perubahan susunan pengurus perseroan. Saat ini terdapat empat posisi direksi yang kosong setelah sejumlah pejabat berpindah ke perusahaan lain.

Director of Institutional Relations Bank Mandiri, Rohan Hafas, sebagai Managing Director Stakeholder Management di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Selain itu, Direktur Kepatuhan dan SDM BMRI, Agus Dwi Handaya, juga bergabung dengan Danantara sebagai Managing Director.

Di sisi lain, Direktur Jaringan & Retail Banking BMRI, Aquarius Rudianto, menjadi Direktur Network dan Retail Funding di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, perkiraannya masih akan menjabat, namun Wakil Direktur Utama Alexandra Askandar kabarnya akan meninggalkan Bank Mandiri.

Alexandra sebelumnya sempat di isukan mengisi posisi Direktur Utama BRI atau Wakil Ketua Dewan Komisioner di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun hingga kini belum ada konfirmasi lebih lanjut.

Selain nama-nama di atas, beberapa direktur lain yang masa jabatannya akan berakhir pada 2025 adalah Direktur Keuangan Sigit Prastowo, Direktur Operasi Tono E.B. Supari, dan Direktur Hubungan Kelembagaan Rohan Hafas. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut terkait posisi baru mereka.

Pembagian Dividen Bank Mandiri

Mengutip dari Kompas, selain perubahan direksi, agenda penting lainnya dalam RUPS adalah pembagian dividen kepada para pemegang saham. Bank Mandiri mencatat laba bersih sebesar Rp 55,78 triliun sepanjang 2024. Meningkat 1,31% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 55,06 triliun.

Direktur Keuangan dan Strategi BMRI, Sigit Prastowo, mengungkapkan bahwa dividend payout ratio (DPR) atau rasio pembagian dividen Bank Mandiri dalam lima tahun terakhir tetap stabil di level 60%.

“Ini sesuai arahan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham utama,” ujar Sigit dalam paparan kinerja kuartal IV-2024.

Dengan DPR sebesar 60%, total dividen yang akan di bagikan diperkirakan mencapai Rp 33,48 triliun. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, Bank Mandiri membagikan dividen sebesar Rp 33,03 triliun.

Dividen per lembar saham perkiraannya sekitar Rp 358,6, dengan potensi dividend yield sebesar 7,72% berdasarkan harga saham BMRI pada penutupan perdagangan kemarin sebesar Rp 4.640.

Foto : ekbis.sindonews

Rencana Buyback Saham

Selain pembagian dividen, Bank Mandiri juga berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan alokasi dana sebesar Rp 1,17 triliun. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai jangka panjang perusahaan. Serta menjaga keseimbangan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan.

Bank Mandiri juga berharap program ini akan mendorong keterlibatan pegawai dalam kepemilikan saham perusahaan.

Dengan sejumlah agenda strategis yang di bahas dalam RUPS 2025, para pemegang saham dan investor menanti hasil keputusan yang dapat memengaruhi arah kebijakan serta pertumbuhan bisnis Bank Mandiri ke depan.(clue)

Baca juga : https://cluetoday.com/harga-saham-bbca-terus-koreksi-kian-mendekati-harga-stock-split/

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *