SUBANG – Dalam upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan transparan, pasangan calon Bupati Jimat-AKU meluncurkan program unggulan “Zero Rupiah.”
Program ini menargetkan pemberantasan praktik suap dan pungutan liar dalam proses rotasi, mutasi, dan promosi jabatan di lingkungan birokrasi pemerintahan daerah
“Zero Rupiah” artinya setiap proses rotasi, mutasi, dan promosi jabatan harus bersih dari segala bentuk pungutan dan suap.
“Tidak ada ruang bagi praktik-praktik kotor ini dalam pemerintahan yang saya impikan,” katanya.
Jimat memastikan bahwa hanya profesionalisme dan prestasi yang menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan.
Program ini disambut baik oleh berbagai kalangan, terutama oleh para aparatur sipil negara (ASN) yang selama ini merasa terbebani oleh biaya tidak resmi dalam proses pengangkatan jabatan.
Dengan program ini, diharapkan bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, kompetitif, dan berdasarkan prinsip meritokrasi.
Untuk mendukung implementasi “Zero Rupiah”, Kang Jimat berencana untuk memperkuat pengawasan internal dan mempercepat digitalisasi sistem birokrasi.
“Penggunaan teknologi informasi akan menjadi kunci, di mana setiap proses dapat diakses secara transparan, sehingga peluang untuk melakukan suap dapat diminimalisir,” tambahnya.
Dengan tekad kuat dan komitmen yang jelas untuk menciptakan pemerintahan yang bebas dari korupsi, Kang Jimat berharap dapat memenangkan kepercayaan masyarakat dan membangun daerah yang lebih bersih, transparan, serta adil bagi semua pihak.(Adv/clue)