SUBANG– Batik Ganasan, yang telah terkenal dengan motif Nanasnya yang unik, kembali membuat gebrakan dalam dunia fashion dengan menghadirkan produk terbaru berupa kain tenun Ecoprint. Inovasi ini menjadikan batik ganasan sebagai salah satu perwakilan terdepan dalam industri fashion Kabupaten Subang.
Kain tenun Ecoprint menjadi penanda terbaru yang menandakan komitmen kuat Kang Mulyana, seorang founder Batik Ganasan, untuk mengangkat dan mempopulerkan ciri khas Subang.
Tujuannya sederhana, yakni memperkenalkan kepada masyarakat luas bahwa Subang memiliki produk unggulan yang tak hanya sebatas batik ganasan, tetapi juga meliputi beragam produk lainnya.
“Saya ingin Subang dikenal bukan hanya sebagai tempat asal batik ganasan, tetapi juga sebagai tempat yang menghasilkan berbagai produk unggulan. Saat ini, kami dengan bangga menghadirkan produk fashion baru berupa kain tenun Ecoprint,” ungkap Kang Mulyana dengan semangat.
Kehadiran kain tenun Ecoprint ini menjadi sebuah terobosan yang tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga mendapat apresiasi positif dari kalangan penggemar batik dan fashion.
Dengan penggunaan teknik ecoprint, proses pembuatan kain tenun ini menggabungkan unsur alami, seperti daun, bunga, dan kulit kayu, untuk menciptakan motif yang unik dan ramah lingkungan.
Dalam era yang semakin menuntut kesadaran akan pelestarian lingkungan, langkah Batik Ganasan untuk menghadirkan produk ecoprint menjadi suatu upaya yang patut diacungi jempol.
Ini bukan hanya tentang menghasilkan barang-barang berkualitas, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian alam dan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan dalam dunia fashion.
Kain tenun Ecoprint dari Batik Ganasan menjadi wujud nyata bagaimana warisan budaya dan kreativitas dapat berkembang dan mengikuti perkembangan zaman.
Produk ini bukan hanya sekadar barang dagangan, melainkan sebuah simbol semangat masyarakat Subang dalam terus berkarya dan mengangkat nama daerah mereka ke tingkat yang lebih tinggi.
Melalui langkah inovatif seperti ini, Batik Ganasan memberikan contoh inspiratif bagi pengusaha lokal lainnya untuk terus menjaga dan mengembangkan warisan budaya sambil memasukkan unsur-unsur baru yang relevan dengan zaman.
Dengan demikian, Subang bukan hanya akan dikenal sebagai tempat asal batik ganasan, tetapi juga sebagai pusat inovasi dalam dunia fashion yang berkelanjutan.