BUMD Subang Jadi yang Paling Sehat di Jawa Barat, Siap Maksimalkan Peluang di 2025

SUBANG – Peran BUMD dalam kemajuan Kabupaten Subang penting untuk terus dimaksimalkan. Hingga semester II tahun 2024, seluruh BUMD di Kabupaten Subang terhitung dalam kondisi sehat.

Dua BUMD bidang keuangan, PT BPR Gemi Nastiti (Bank subang) dan PT BPR KU terbukti sehat menurut OJK. Bukan hanya bidang keuangan, BPKB menyatakan kondisi yang sehat untuk tiga BUMD non keuangan lainnya yaitu Perumda Tirta Rangga, PT Subang Sejahtera dan PT Subang Energi Abadi.

Hal itu mendapat apresiasi dari Pj. Bupati Subang, Dr. Imran dalam rapat Koordinasi dan Evaluasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) semester II tahun 2024.

“Satu tahun terakhir BUMD kita adalah BUMD yang paling sehat di Jawa Barat, jadi 5 BUMD kita ya itu semua sehat,” papar Imran di Aston Tropicana Hotel Bandung, Jumat (10/1/2025).

Dr. Imran berharap BUMD dapat meningkatkan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Sehingga BUMD dapat terus berkembang dan BUMD dapat terus termotivasi dan tertantang untuk terus meningkatkan performanya.

“Dengan positifnya itu pertumbuhan itu, tingkat kepercayaan apakah itu dari debitur Apakah itu dari investor. Saya yakin akan baik, positif, pertanyaannya apakah kita sudah mulai memperluas itu jaringan kerja sama itu dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya untuk mengembangkan aktivitas perusahaan?. Saya ingin mengingatkan kembali untuk kita senantiasa termotivasi, tertantang terus untuk meningkatkan terus performance Perusahaan kita,” tutur Imran.

Sejak awal pemerintahan, Dr. Imran selalu mengawal dan memberikan motivasi pada lima BUMD di Kabupaten Subang.

“Mungkin hal ini kadang-kadang perlu juga diinjeksi sedikit demi sedikit. Sehingga vitaminnya itu nambah gitu. Tapi kalau enggak diinjeksi, takutnya itu jalannya tambah lama, tambah lambat. Makanya pada semester satu yang lalu saya coba injeksi gitu. Saya yakin yang namanya manusia itu bisa dimotivasi jadi kalau motivasinya kecil dan diberikan biasanya semangatnya untuk mencapai target,” jelas Dr. Imran

Ia juga menjelaskan bahwa Subang pada tahun 2025 memiliki berbagai potensi yang luar biasa.

Dua KEK di Subang Harus Maksimal

Potensi tersebut dapat menjadi sebuah tantangan namun dapat pula menjadi peluang, tergantung bagaimana BUMD menyikapi potensi tersebut.

Ditambah, dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) hanya disetujui di Kabupaten Subang. Hal itu menjadi tantangan dan peluang yang harus digali potensinya oleh BUMD.

“Sesungguhnya Subang ini punya potensi yang luar biasa. Tahun 2025 ini kita akan menghadapi dengan beragam tantangan dan sekaligus juga peluang. Tantangan itu kalau enggak kita berani hadapi sampai dengan kapanpun kita tidak akan bisa menghadapi tantangan itu. Dan apabila tantangan itu enggak bisa kita jadikan sebagai peluang, sampai kapanpun kita tidak akan mendapatkan peluang itu,” ungkapnya

Imran menekankan untuk mengambil dan memanfaatkan peluang tersebut semaksimal mungkin.

“Kabupaten Subang itu yang punya dua kawasan ekonomi khusus, begitu ini ada peluang, tapi kalau enggak kita manfaatkan peluang itu enggak jadi apa-apa,” tambahnya.

Ketua Forum BUMD Kabupaten Subang, Chairul Anwar menyampaikan bahwa, dalam masa kepemimpinan Imran yang hanya 1 tahun, meskipun di awal memberikan target yang tinggi, menjadi motivasi bagi para BUMD untuk terus meningkatkan kinerjanya.

“16 bulan kalau terhitung sampai maret, apa yang hari ini digagas oleh Pak Bupati, mampu meninggalkan rekam jejak yang baik, memberikan legacy bagi Kabupaten Subang,” ujarnya.

Semangat Imran dalam meningkatkan kapasitas dan target tinggi pada kelima BUMD diterima dengan baik. Tantangan tersebut berhasil diwujudkan dan diimplementasikan.(clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *