Bunda Iffet, Ibunda Bimbim Slank, Tutup Usia di 87 Tahun

Jakarta – Kabar duka datang dari keluarga besar Slank. Bunda Iffet, ibunda dari drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, meninggal dunia pada Sabtu, 26 April 2025, pukul 22.42 WIB di usia 87 tahun.

Mengutip dari Detik, kabar berpulangnya Bunda Iffet pertama kali menyebar melalui pesan berantai WhatsApp.

Dalam pesan tersebut tertulis, “Telah wafat dengan tenang diiringi keluarga tercinta, Bunda Iffet Veceha binti Abdul Azis St Besar (87 tahun) pada hari ini, Sabtu 26 April 2025 pukul 22.42 WIB.”

Setelah mengonfirmasi kabar tersebut melalui nomor yang tercantum di akun Instagram pribadi Bimbim.

“Iya benar, mohon doanya,” balas seorang anggota keluarga Bimbim.

Manajer Slank, Denny, juga membenarkan kabar tersebut kepada detikcom dan kumparan.

“Iya benar,” ujarnya.

Bunda Iffet Disemayamkan di Markas Besar Slank

Denny menyebutkan bahwa jenazah Bunda Iffet akan disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Potlot 3 No.14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, yang juga dikenal sebagai markas besar Slank.

Ia juga menyampaikan bahwa pemakaman akan berlangsung pada Minggu, 27 April 2025, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak blok AA1 blad 042, Jakarta, seusai salat zuhur sekitar pukul 12.30 WIB.

Melalui media sosial X, pemerhati musik Adib Hidayat turut menyampaikan belasungkawa.

“Duka cita mendalam atas berpulangnya Bunda Iffet, ibu dari Bimbim @slankdotcom pada Sabtu 26 April 2025 dalam usia 87 tahun,” tulisnya, mengutip dari Kompas.

Profil Bunda Iffet mencerminkan sosok yang kuat dan penuh kasih. Bernama lengkap Iffet Veceha, ia lahir di Jakarta pada 12 Agustus 1937.

Selain itu, ia menikah dengan Sidharta Manghurudin Soemarno, atau Om Mamang, putra sulung Gubernur DKI Jakarta periode 1960-1966, Soemarno. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai empat orang anak: Bimbim, Massto, Adrian, dan Ila.

Sosok Penting di Slank

Sebagai sosok penting di balik kesuksesan Slank, Bunda Iffet bukan hanya menjadi ibu kandung Bimbim. Tetapi juga menjadi figur ibu bagi seluruh anggota Slank. Rumahnya di Potlot menjadi tempat berkumpul, berlatih, dan menulis lagu bagi anak-anak muda yang bercita-cita besar di dunia musik.

Bunda Iffet bahkan berperan sebagai manajer tidak resmi Slank. Mengatur jadwal, mengelola keuangan, dan menjadi penengah saat konflik terjadi di internal band.

Peran Bunda Iffet makin besar ketika Slank menghadapi masa kelam di era 1990-an. Di mana para personelnya terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Bunda Iffet memberlakukan karantina terhadap para personel yang terlibat, seperti Bimbim, Kaka, dan Ivanka, dan membimbing mereka melalui proses rehabilitasi. Upayanya membuahkan hasil, membawa Slank keluar dari lembah hitam dan kembali bangkit hingga menjadi salah satu band legendaris di Indonesia.

Berpulangnya Bunda Iffet meninggalkan duka mendalam. Tiddak hanya bagi keluarga dan kerabat, tetapi juga bagi seluruh Slankers yang telah menganggapnya sebagai ibu kedua mereka.(clue)

Baca juga : Chen Qing, Bapak Kendaraan Listrik Dunia Akan Datang ke Subang

Follow kami : https://www.instagram.com/cluetoday_?igsh=MWU2aHg0a3g2dHlvdg==

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *