Capai Rp2,39 Triliun, Subang Juara Investasi Tertinggi di Kawasan Rebana

SUBANG – Subang menjadi kabupaten yang memiliki nilai investasi tertinggi diantara Kabupaten lain di Kawasan Rebana. Pada Triwulan I tahun 2025, nilai investasi Kabupaten Subang mencapai 2,39 triliun.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dalam acara forum detikcom Regional Summit 2025.

“Tetapi dari total investasi yang masuk ke Jawa Barat pada triwulan I dengan nilai total Rp68triliun dengan daya serap tenaga kerja 91.082 ribu, itu masuknya baru di Kabupaten Cirebon Rp878,31 miliar, Kota Cirebon Rp252,46 miliar, Majalengka Rp699,57 miliar, Kuningan Rp67,54 miliar, Indramayu Rp362,33 miliar, Subang 2,39 triliun,” kata Dedi Mulyadi.

Selain menjadi daerah strategis, Pemerintah Kabupaten Subang juga terus berupaya untuk menjaga kondusifitas iklim investasi. Subang memiliki 2 Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur investasi. Yaitu Perda No. 1 Tahun 2023 tentang Kemudahan Investasi dan Perda No. 2 tahun 2023 tentang Optimalisasi BUMD Terhadap Daya Dukung Kepelabuhan. Peraturan tersebut menjadi daya dukung bagi para investor untuk memudahkan bisnisnya di Kabupaten Subang.

Adanya 2 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu KEK Subang dan KEK Patimban, turut menjadikan Subang sebagai daerah dengan nilai investasi yang tinggi. BYD, perusahaan mobil listrik terbesar juga turut menanamkan investasinya di Subang dan siap menyerap ribuan tenaga kerja.

Kondusifitas investasi di BYD sempat di warnai dengan isu premanisme. Namun, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Subang segera melakukan kerja sama strategis dengan Penandatanganan Nota Kesepakatan serta Komitmen Bersama terkait Sinergi Keamanan, Ketenteraman, dan Ketertiban Umum. Kerja sama tersebut berlangsung di Gedung Pakuan, Bandung pada Jumat (16/5/2025).

Meski begitu, Dedi Mulyadi mengakui, bahwa nilai investasi Rebana masih rendah jika di bandingkan dengan kawasan industri lain. Sehingga ia juga terus mendorong agar Kawasan Rebana memiliki infrastruktur dan sarana yang memadai.(clue)

Baca juga : Surplus Dagang Indonesia Menurun, Hanya USD2,75 Miliar di April 2025

Follow kami :

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *