Desak Bupati Subang Ubah Aturan, Sopir Ancam Blokir Jalan 3 Hari

Subang–Aksi ratusan sopir truk di Subang sempat menutup jalan utama Subang-Bandung tepatnya di simpang Museum Subang Wisma Karya, pada Kamis (19/06/25) sore.

Selama empat jam jalan utama tersebut lumpuh akibat sopir memarkirkan kendaraan mereka di badan jalan.

Para sopir menyampaikan aspirasi mereka menolak Rancangan Undang-Undang yang mengatur pembatasan (zero) kendaraan Over Dimension Over Loading (Odol). Rancangan aturan dinilai merugikan mereka.

Tak hanya itu. Kebijakan Bupati Subang melakukan pembatasan jam operasional juga jadi sorotan peserta aksi. Mereka meminta Bupati Reynaldy merevisi Peraturan Bupati Subang nomor 21 Tahun 2025.

“Tuntutan kami menolak (pembatasan) ODOL. Itu tuntutan semua (sopir),” ujar Syahrin.

Salah satu keinginan mereka adalah bertemu dengan Bupati Subang, Reynaldy, untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, mereka kecewa Bupati tak ada di tempat.

Syahrin menyebut, jika aspirasi para sopir tak digubris, mereka bakal memblokade jalan di Subang hingga tiga hari kedepan.

“Kami atas nama seluruh sopir semua yang ada di Kabupaten Subang, akan tetap bertahan, berlanjut (aksi) sehingga keluar keputusan Bupati,” katanya.

Bahkan, mereka mengancam akan lakukan swepping terhadap kendaraan truk yang tak ikut aksi.

“Kalau tidak ada keputusan dari Bupati, kita akan blokade Kabupaten Subang sampai Pak Bupati mengeluarkan keputusan. Kemungkinan kita bertahan (sampai) tiga hari,” lanjutnya.

Mereka meminta Bupati untuk mendengarkan aspirasi para sopir. Sehingga, dapat muncul kebijakan yang saling menguntungkan para pihak.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *