SUBANG – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah dimulai sejak Senin (6/1/2025). Meski belum merata, beberapa sekolah di Subang telah menikmati dan berlangsung dengan lancar. Namun, berbeda dengan wilayah Subang Kota, Wilayah Kalijati nampaknya belum siap dimulai minggu ini. Ketidaksiapan tersebut menimbulkan kehebohan karena menu yang dianggap kurang layak.
Kehebohan tersebut berawal dari salah satu postingan yang viral di platform X dan menjadi sorotan publik. Salah seorang akun memposting menu makan siang yang dianggap kurang layak. Hingga Kamis (9/1/2025) postingan tersebut telah dilihat 6,2 juta tayangan, 889 akun memposting ulang dan 5.139 cuitan.

Dianggap Kurang Layak
Postingan milik @marthadevireal_ tersebut menampilkan foto menu MBG dengan satu butir telur rebus, tumis sayuran, nasi putih dan pisang muli dengan caption “Subang”. Tempat makannya juga terbuat dari bahan plastik. Foto tersebut adalah menu MBG dari wilayah Kalijati.
Pihak Kadisdikbud Subang telah mengonfirmasi dan membenarkan hal itu. Ia menyebut, menu tersebut bukan berasal dari SPPG Subang atau Kodim. Badan Gizi Nasional (BGN) menunjuk langsung dapur dari perusahaan swasta yang ada di wilayah tersebut.
“Jadi untuk titik Kalijati dan Purwadadi, itu penunjukan CV langsung oleh Badan Gizi Nasional bukan makanan produksi dari SPPG yang ada di Kodim,” kata Kadisdikbud Subang, melalui Kasi Fera.
Menurut data rilis BGN, SPPG yang ada di wilayah kalijati dan Purwadadi akan dikelola oleh CV Berkah Jaya Saptari. Cluetoday telah mencoba mengonfirmasi pihak terkait namun belum ada jawaban.
Menurut Kasi Fera, CV tersebut memang penunjukan langsung oleh BGN dalam waktu yang singkat. Penyedia MBG dari CV tersebut belum siap menyediakan tempat makan stainless sesuai dengan ketentuan.
”Kita maklumi saja, karena baru sehari MoU mereka langsung produksi, semoga ke depannya bisa lebih baik dan maksimal dalam memberikan MBG untuk pemenuhan gizi para pelajar di Subang,” ucapnya dikutip dari Tribunjabar.
Pihak swasta yang mengelola MBG di wilayah Kalijati belum siap untuk memulai, sehingga peralatan yang digunakan dan menu yang dibagikan belum sama seperti yang ada di SPPG Kodim.
Diundur, MBG Kalijati Dapur Lanud Akan Dimulai Minggu Depan
Bahkan, untuk SPPG Dapur Lanud, baru akan dimulai minggu depan. Hal itu disampaikan oleh Kepala sekolah SMPN 1 Kalijati, Darsa. Ia menyebutkan bahwa sekolahnya baru akan memulai MBG minggu depan, (13/12/205) dan telah berkoordinasi dengan pihak Lanud.
“Kita baru akan mulai minggu depan, tanggal 13. Yang kemarin sudah mulai itu yang area dari CV, perusahaan swasta yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional,” kata Darsa.
Menurut Wakil Kepala Sekolah (Wakasek Kurikulum), Ati Sumiyati menyebutkan bahwa wilayah dapur Lanud akan dimulai serentak minggu depan dengan jumlah siswa 3724 dari 10 sekolah.

Pemetaan Makan Bergizi Gratis SPPG Lanud Suryadharma Kalijati (Sumber Foto : Cluetoday)
“Kalo melihat dari pemetaan, kita itu masuknya dapur Lanud, yang viral kemarin itu sepertinya dari pihak swasta,” kata Ati.
Ati menyebutkan satu dapur itu ada radius dan kapasitasnya. Perihal yang viral tersebut, Ati juga menyebutkan bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena ketidaksiapan. Ia berpandangan bahwa pihak swasta perlu mempertimbangkan gaji pegawai selain dari bahan – bahan makanan.
Artinya, baik SPPG Lanud maupun pihak swasta, bagi wilayah Kalijati memang belum siap minggu ini. Berbeda dari swasta yang seolah “tergesa-gesa” memenuhi kebutuhan MBG sesuai jadwal, Dapur Lanud memilih untuk mengundur waktu MBG sesuai dengan kemampuan.(Sin/Clue)