JAKARTA — Pernyataan Cucun tentang MBG yang “tak perlu ahli gizi” memancing kritik keras dari warganet dan tenaga kesehatan. Video potongan ucapannya viral di TikTok lalu menimbulkan gelombang protes.
Ketua PERSAGI Jawa Barat, dr. Indra Syafrudin, menyayangkan ucapan Cucun karena berpotensi menurunkan kepercayaan publik. Indra menegaskan tenaga gizi memegang peran vital dalam program pangan.
“Program MBG tetap butuh ahli gizi agar tak muncul kesalahan takaran,” kata Indra.
Cucun memberi klarifikasi pada Rabu siang melalui pernyataan resmi. Ia menegaskan ucapannya keluar saat sesi santai tanpa niat merendahkan profesi gizi.
“Tapi tadi saya sampaikan aspirasi disini dengan BGN, maksimalkan yang ada profesinya adalah ahli Gizi,” kata Cucun.
Pakar komunikasi Universitas Padjadjaran, Dinda Ramadhani, menilai penyampaian Cucun kurang tepat. Dinda menilai humor berpotensi memicu salah tafsir ketika muncul tanpa konteks.
Data Kementerian Kesehatan tahun 2024 mencatat 27 persen balita Indonesia berisiko mengalami kekurangan gizi. Angka itu menegaskan pentingnya tenaga gizi dalam program pangan, termasuk di MBG.
Cucun berharap klarifikasinya meredakan polemik dan mencegah salah paham lanjutan. (clue)

