SUBANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang melalui Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata yang selaras dengan prinsip kelestarian lingkungan.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Disparpora Subang, Nenden Setyawati, dalam kegiatan rapat koordinasi dan silaturahmi antara PT Sari Ater dengan Muspika Kecamatan serta para kepala desa penyangga kawasan wisata, seperti Desa Ciater, Desa Nagrak, dan Desa Palasari, pada Rabu (16/4/2025).
“Kami ingin memastikan agar ada keseimbangan antara pelestarian alam dan pengembangan wisata, terutama di wilayah selatan Kabupaten Subang,” ujar Nenden.
Dalam forum tersebut, Nenden menyampaikan materi bertajuk Pemberdayaan Sadar Wisata dan Sapta Pesona, yang menekankan pentingnya partisipasi masyarakat serta pengelolaan pariwisata sesuai prinsip keberlanjutan.
Menurut Nenden, sektor pariwisata berperan krusial dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, pihaknya mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, khususnya dalam menarik minat investor untuk pengembangan destinasi di Subang selatan.
“Ekosistem pariwisata yang baik akan mendukung perputaran ekonomi lokal. Kita perlu membangun daya tarik wisata dengan tetap menjaga lingkungan dan nilai-nilai lokal,” tambahnya.
Selain menyoroti kawasan selatan, Nenden juga mempromosikan destinasi unggulan lain di wilayah Subang utara dan tengah. Mulai dari wisata bahari, wisata sejarah, hingga objek wisata buatan yang kini semakin diminati wisatawan.
Disparpora Subang, kata Nenden, terus melakukan pembinaan terhadap pelaku pariwisata agar pengelolaan destinasi dapat berjalan sesuai standar Sapta Pesona, yang mencakup tujuh unsur penting: aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan memberikan kenangan.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi Pemkab Subang dalam menciptakan industri pariwisata yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan.
Sinta Agustiana 
Redaksi