Kondisi Lapang Bintang yang saat ini mencolok warnanya, menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung sekadar olahraga ringan. Bukan hanya itu, sekitar lokasi Lapang Bintang, banyak wahana olahraga yang tersedia. Mulai dari Gor Gotong Royong, GOR Serbaguna, lapang tenis dan lainnya.
Dari semua wahana olahraga dan beberapa lokasi ruang terbuka hijau lainnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapatkan dari Januari – Juni 2022 hanya Rp38 juta.
Kepala UPTD Pengelolaan Kawasan Wisata dan Olahraga Disparpora Kabupaten Subang, Alit Sugiantoro S.AN.MM mengatakan, lahan parkir Lapang Bintang, saat ini dikelola Karang Taruna setempat. Sedangkan pengelolaan secara keseluruhan, dikelola UPTD.
Alit menuturkan, sarana olahraga di wilayah Kota Subang belum maksimal. Masih banyak fasilitas lainnya, yang masih belum ada. “Kami sudah mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Daerah Subang, agar bisa memaksimalkan pengelolaan,” katanya.
Mengenai wahana olahraga, Alit menjelaskan, sesuai dengan Perbup Nomor 103 tahun 2020, targetnya hanya dibebankan Rp20 juta per tahun. Jika dilihat dari data yang ada, untuk sarana Persikas, GOR Gotong Royong, GOR Serbaguna, Lapangan tenis Wisma, Lapangan tenis Area GOR dan Sirkuit Gerymang per bulan Januari – Juni 2021 sudah mencapai Rp38 juta.
“Artinya saat ini, kita sudah mencapai target itu,” katanya.
Target PAD Rp20 juta, Alit menjelaskan, hanya untuk wahana. Berbeda lagi dengan target untuk Kolam Renang Ciheleut yang dibebankan PAD mencapai Rp500 juta di tahun 2022. “Kalau Ciheleut beda lagi, kita optimis tercapai,” jelasnya.
Guna mendongkrak PAD, pihaknya memberlakukan Surat Tanda Setoran (STS). Penyewa langsung menyetorkan sendiri, ataupun dititipkan melalui staf untuk disetorkan langsung ke kas daerah.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Subang, Bangbang mengatakan, Lapang Bintang saat ini masih dalam progres pembangunan. Nantinya, akan dibangun kantin juga fasilitas lainuya. “Masih terus berjalan nantinya pembangunannya,” katanya.