Palembang – Dr. Richard Lee sukses menggelar acara masak besar di Palembang dengan memasak 300 kg rendang sapi dan 1 ton ayam kecap. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pemulihan citra kota setelah insiden viral dalam konten Willie Salim. Dalam acara tersebut, masyarakat Palembang tertib mengantre dan menikmati hidangan yang dibagikan secara gratis.
Latar Belakang Kontroversi
Sebelumnya, Palembang sempat menjadi sorotan publik setelah konten kreator Willie Salim membuat video memasak rendang sapi sebanyak 200 kg.
Sayangnya, rendang yang belum matang tersebut tiba-tiba habis dan diduga diambil secara spontan oleh warga. Peristiwa ini memicu persepsi negatif terhadap masyarakat Palembang.
Akibatnya, tidak sedikit warganet yang menganggap masyarakat Palembang tidak tertib. Merasa citra kota mereka tercoreng, warga Palembang pun melaporkan Willie Salim ke pihak berwajib serta melarangnya kembali ke kota tersebut.
Dr. Richard Lee Membuktikan Ketertiban Warga
Mengutip dari Detikfood, berbanding terbalik dengan kejadian sebelumnya, Dr. Richard Lee yang merupakan seorang dokter kecantikan sekaligus konten kreator, justru membuktikan bahwa masyarakat Palembang dapat tertib saat mengikuti acara masak besar.
Dalam video di akun Instagram @dr.richard_lee pada 27 Maret 2025, ia membagikan momen saat memasak rendang dan ayam kecap bersama tim Klinik Kecantikan Athena di pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang.
Kegiatan ini bertajuk “Palembang: Recovery Sosial Menjaga Marwah Kota Palembang” dan melibatkan beberapa pihak seperti Pemerintah Kota Palembang, Pemprov Sumatera Selatan, DPD Gencar Sumsel, Athena Group, APJI, serta Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Sumsel.
Dr. Richard Lee menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk membuktikan bahwa masyarakat Palembang tetap tertib dan tidak seperti yang ada di media sebelumnya.
“Aku bukan chef, aku dokter. Aku ke sini hari ini untuk membantu Kota Palembang. Kita buktikan bahwa ungkapan negatif orang lain tentang kita itu salah,” ujar Dr. Richard Lee, dikutip dari Tribunlampung.
Distribusi Makanan untuk Ribuan Warga
Dalam proses memasaknya, Dr. Richard Lee menggunakan enam kuali besar, tiga di antaranya untuk rendang dan tiga lainnya untuk ayam kecap. Setelah selesai dimasak, makanan tersebut dibagikan kepada lebih dari 4.000 warga Palembang.
Terlihat dalam video, masyarakat tertib mengantre untuk menerima makanan. Sementara Dr. Richard Lee turut serta menyendok dan membagikan hidangan kepada mereka.
Unggahan ini menuai banyak respons positif dari warganet yang menganggap bahwa citra buruk yang sebelumnya melekat pada masyarakat Palembang tidaklah benar.
“Video ini membuktikan bahwa pandangan negatif tentang Palembang adalah salah. Lagi pula, Willie Salim yang nggak persiapan, malah orang Palembang yang dipandang buruk,” tulis seorang netizen.
“Terima kasih Dr. Richard sudah memperbaiki citra orang Palembang. Itu kemarin Willie aja yang kurang persiapan, makanya kacau. Tapi nggak tahu ya kalau settingan,” komentar netizen lainnya.
Refleksi Dr. Richard Lee tentang Dinamika Masak Besar
Mengutip dari Tribunnews, dalam wawancara dengan YouTube Intens Investigasi, Dr. Richard Lee mengakui bahwa setelah insiden dalam konten Willie Salim, sempat ada kekhawatiran dari aparat setempat terkait kemungkinan kericuhan dalam acara masak besar ini.
Namun, ia tetap yakin bahwa masyarakat akan tertib jika diatur dengan baik.
“Tapi mungkin ada kekhawatiran dari aparat setempat, aku bisa paham banget sih,” ujar Dr. Richard.
Sebagai seorang konten kreator, Dr. Richard menyadari bahwa ada tantangan tersendiri dalam mengadakan acara yang melibatkan banyak orang. Ia memahami bahwa antusiasme warga sulit diprediksi, dan kejadian sebelumnya dengan Willie Salim menjadi pelajaran berharga.
“Setelah buat acara ini aku jadi paham dua arah. Kita tuh konten kreator pengin banget dekat dengan masyarakat sebenarnya. Kayak aku di sini belajar banget baru bahwa dua-duanya itu ada sudut pandang yang berbeda yang harus saling mengerti,” ujar Dr. Richard
Dr. Richard menambahkan bahwa apa yang terjadi pada Willie Salim adalah hal yang wajar dalam dunia konten kreator, di mana niat baik untuk berbagi bisa bertemu dengan antusiasme masyarakat yang luar biasa.

Permintaan Maaf Bobon Santoso kepada Willie Salim
Di tengah perbincangan mengenai insiden ini, konten kreator ma
sak besar lainnya, Bobon Santoso, sempat mengomentari konten Willie Salim.
Ia menduga bahwa kurangnya persiapan dalam acara tersebut membuat situasi menjadi kacau. Bahkan, ia juga mencurigai adanya unsur settingan untuk meningkatkan jumlah penonton.
Namun, setelah mendapat kritik dari warganet, Bobon akhirnya meminta maaf kepada Willie Salim melalui unggahan di Instagram @bobonsantoso.
“Teruntuk adikku Willie Salim @willie27_, maafin bila ada tutur kata yang menyakiti,” tulis Bobon.
Ia juga mendoakan agar permasalahan ini segera terselesaikan dan semua pihak dapat belajar dari kejadian tersebut.
Kesuksesan Dr. Richard Lee dalam menggelar acara masak besar ini berhasil mengubah persepsi negatif tentang masyarakat Palembang. Dengan persiapan yang matang dan koordinasi dengan berbagai pihak, acara ini berjalan dengan lancar dan membuktikan bahwa masyarakat Palembang bisa tertib dalam kegiatan berbagi makanan.
Peristiwa ini juga menjadi refleksi bagi para konten kreator untuk lebih berhati-hati dalam menyusun strategi dan persiapan sebelum mengadakan acara besar yang melibatkan banyak orang.(clue)
Baca juga : https://cluetoday.com/terseret-isu-perselingkuhan-klarifikasi-ridwan-kamil-justru-tambah-bingung-netizen/
Follow kami : http://Www.instagram.com/cluetoday_