Dua Bulan Tanpa Shin Tae-yong, Timnas Indonesia Masih Sulit Move On

Sumber foto: kompas

JAKARTA – Dua bulan sudah berlalu sejak keputusan mengejutkan PSSI memecat pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong. Kegagalan skuad Garuda menembus putaran final Piala Dunia 2026 masih jadi sorotan.

Namun, euforia dan rasa kehilangan publik terhadap sosok pelatih asal Korea Selatan itu tampaknya masih belum benar-benar mereda. Pemecatan Shin terjadi tak lama setelah Indonesia tersingkir di babak ketiga Kualifikasi Zona Asia.

Meski ternilai sukses membawa Garuda mengalami kemajuan signifikan, termasuk lolos ke Piala Asia 2023. Namun hasil akhir yang tak sesuai ekspektasi dan kegagalan menembus babak ketiga kualifikasi untuk pertama kalinya membuat posisinya goyah.

Mantan Ketua Umum PSSI Erick Thohir kala itu menegaskan bahwa keputusan memberhentikan Shin merupakan langkah untuk penyegaran dan rencana jangka panjang tim nasional.

“Kita menghargai kontribusi Coach Shin, tapi PSSI perlu mempersiapkan era baru dengan strategi yang lebih matang untuk 2030,” ujar Erick dalam konferensi pers di Jakarta, awal Agustus lalu.

Meski demikian, langkah tersebut justru menimbulkan reaksi beragam dari publik sepak bola tanah air. Di media sosial, tagar #TerimaKasihSTY sempat menjadi trending selama beberapa hari.
Netizen dan Pengamat Soroti Keputusan Tergesa PSSI Pecat Shin Tae-yong

Netizen dan Pengamat Soroti Keputusan Tergesa PSSI Pecat Shin Tae-yong

Sumber foto: batampos

Banyak netizen menilai Shin Tae-yong adalah sosok yang berhasil membangkitkan semangat dan mental juang pemain muda Indonesia. Sejumlah pengamat juga menyebut keputusan pemecatan itu terlalu tergesa-gesa.

“Shin sudah membangun pondasi kuat. Kalau dikasih waktu sedikit lebih lama, Indonesia bisa lebih kompetitif di level Asia,” kata Bambang Nurdiansyah, mantan pemain timnas era 80-an.

Kini, dua bulan setelah kepergian Shin, PSSI masih belum menunjuk pelatih permanen.

Pelatih sementara yaitu Indra Sjafri, yang mendapatkan tugas memimpin skuad Garuda dalam laga uji coba internasional bulan Oktober ini.

Namun, saat pencarian pelatih baru, bayang-bayang sosok Shin Tae-yong masih terasa. Banyak suporter yang membandingkan gaya bermain tim nasional saat ini dengan era STY yang dikenal disiplin dan energik.

“Masih berat lihat Garuda tanpa Shin. Chemistry pemain dan pelatih itu sudah terbentuk,” tulis salah satu pengguna X (Twitter).

Dengan banyaknya dukungan dan nostalgia terhadap sang mantan pelatih, tampaknya publik Indonesia memang belum sepenuhnya bisa “move on” dari era Shin Tae-yong.

Pertanyaannya kini, apakah pelatih baru nanti mampu meneruskan semangat yang telah ia bangun, atau justru akan membawa Indonesia ke arah yang benar-benar berbeda. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *