SUBANG – Meski terdampak oleh fenomena Elnino, Pengawas Mutu Pertanian, Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Sukma menyebutkan hasil provitas petani di Kabupaten Subang pada tahun ini justru mencatat peningkatan signifikan.
Ia mengungkapkan bahwa hasil panen petani pada tahun ini menunjukkan peningkatan provitas yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Pada saat panen kemarin, hasil petani lebih tinggi dan provitasnya meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Sukma, Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Subang.
Meskipun begitu, Sukma tidak bisa mengabaikan dampak nyata dari fenomena Elnino pada sektor pertanian.
Dia menjelaskan bahwa Elnino berdampak besar karena sulitnya pasokan air selama periode fenomena ini.
“Pertanian sangat bergantung pada air, dan dampak Elnino terhadap ketersediaan air memang luar biasa,” tambah Sukma.
Lebih lanjut, Sukma merinci bahwa data menunjukkan penurunan dalam sektor pertanian Subang sejak tahun 2019.
Salah satu faktor penyebabnya adalah pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan tol, yang mengakibatkan berkurangnya lahan hijau pertanian.
“Data menunjukkan penurunan sejak tahun 2019, dan salah satunya disebabkan oleh pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang mengurangi lahan pertanian hijau, serta proyek Patimban,” ungkap Sukma.
Data perkembangan komoditas tanaman pangan dari tahun 2019 hingga 2022 menunjukkan tren penurunan produksi padi setiap tahunnya.
Pada tahun 2019, produksi padi mencapai 1.092.164,14 ton, turun menjadi 1.081.043,20 ton pada tahun 2020, 1.033.847,03 ton pada tahun 2021, dan 1.036.823,36 ton pada tahun 2022. (clue)