MAGELANG – Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran sejauh 1.700 meter ke Barat Daya pada Rabu (3/4/2024) pagi.
“Awan panas guguran tersebut memiliki amplitudo max 48 mm, berdurasi 171.32 detik dengan estimasi jarak luncur maksimal 1.700 meter ke barat daya,” tulis BPPTKG dikutip dari Instagram resminya.
Akibatnya, tujuh desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terdampak hujan abu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Kencan Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono menyebutkan, hujan abu tipis melanda tujuh desa di dua kecamatan, Dukun dan Sawangan.
“Di Dukun meliputi Desa Sengi, Sewukan, Sumber, Keningar, Krinjing, dan Paten. Di Sawangan ada Desa Kapuhan,” paparnya.
Namun Edi mengatakan, masyarakat yang terdampak hujan abu tetap beraktivitas seperti biasa. Timnya segera menuju ke sejumlah desa untuk mengetahui dampak awan panas guguran.
BPPTKG mengimbau masyarakat untuk terus mewaspadai potensi bencana.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya,” tulis BPPTKG.
Masyarakat diharapkan mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.(Clue)