SUBANG – Tren kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Subang mengalami penurunan drastis pada tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga bulan April 2025 tercatat sebanyak 194 kasus DBD, jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2024 di bulan yang sama.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Maxi, sepanjang 2023 mencapai 618 kasus, sedangkan pada tahun 2024 melonjak drastis menjadi 1.929 kasus. Namun, pada tahun 2025 terjadi penurunan signifikan hingga 90 persen
“Terjadi fenomena siklus lima tahunan. Siklusnya itu pas terjadi momen Pemilu,” kata dr. Maxi di kantornya (14/05/25).
Siklus lima tahunan ini menjadi patokan Dinas Kesehatan untuk melakukan mitigasi penanganan. Sampai saat ini, dr. Maxi menyebut, penanganan DBD masih terkendali.
Masih merujuk data yang sama, peningkatan kasus DBD paling mencolok terjadi pada Januari 2024, yakni 373 kasus, dibandingkan hanya 40 kasus pada bulan yang sama tahun 2023. Februari dan Maret 2024 juga menunjukkan lonjakan tinggi, masing-masing 318 dan 306 kasus.
Pada Tahun 2025 di bulan Januari hingga April, menunjukkan jumlah kasus tertinggi terjadi pada Februari sebanyak 86 kasus. Namun, setelahnya terjadi penurunan drastis, di mana Maret hanya mencatat 40 kasus, dan April bahkan hanya 24 kasus.
Penurunan kasus DBD pada 2025 diperkirakan berkat program intensif pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta edukasi masyarakat. Selain itu, perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan turut mendukung tren positif ini.