Festival Budaya Lembah Baliem ke-31: Menyemarakkan dan Melestarikan Warisan Budaya

Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) ke-31 Tahun 2023 sukses meriahkan Distrik Usilimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Acara yang berlangsung mulai Senin, 7 Agustus 2023 hingga Rabu, 9 Agustus 2023 ini telah memukau para tamu, baik lokal, domestik, maupun mancanegara. Selain itu, sorotan juga tertuju pada program unggulan terbaru, yakni “Noken Street Fashion Show”, yang akan digelar pada Kamis, 10 Agustus 2023.

Dalam panggung kebanggaan budaya ini, Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, John Richard Banua, turut memberikan sumbangsih. Meskipun tidak hadir secara langsung, Wakil Bupati Marthin Yogobi mewakili Bupati dalam memberikan penghargaan atas kesuksesan FBLB. Sejak momen pembukaan, atraksi budaya Lembah Baliem telah menghibur pengunjung dari berbagai belahan dunia, yang berkunjung ke Distrik Usilimo.

Pada penutupan acara pada Rabu, 9 Agustus 2023, Banua menyampaikan, “Semua ini adalah bukti tak terbantahkan bahwa Jayawijaya, terutama Lembah Baliem, memiliki harta budaya adat istiadat yang unik dan tak tertandingi di dunia ini.”

Yogobi menegaskan bahwa FBLB tidak hanya menampilkan pertunjukan budaya semata, melainkan juga menjadi wahana untuk menjaga kemurnian budaya dan adat istiadat Suku Dani yang tetap dijaga oleh keturunan asli di Lembah Baliem. Ia dengan semangat mengajak seluruh komunitas Suku Dani di sekitar Lembah Baliem untuk merawat dan melindungi budaya serta adat istiadat sebagai warisan berharga yang akan diwariskan kepada generasi mendatang.

“Salam sukses untuk masyarakat Jayawijaya dalam upaya melestarikan budaya Lembah Baliem ini,” kata Yogobi dengan antusiasme.

Selama berlangsungnya FBLB di Usilimo, berbagai atraksi menarik turut memeriahkan suasana. Mulai dari Perang-Perangan hingga Tarian Budaya, Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Tari Tradisional, Permainan Sikoko dan Puradan, Permainan Masuk Pikon, hingga Karapan Babi, semuanya berhasil memukau para penonton.

Perlombaan menarik seperti Panahan dan Lempar Lembing, serta babak final dari Permainan Sikoko, Permainan Puradan, dan Karapan Babi, turut menghadirkan ketegangan dan semangat persaingan. Tidak hanya itu, sorotan juga tertuju pada Noken terpanjang di Tanah Papua, sebuah prestasi yang berhasil mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan panjang mencapai 30 meter.

Keberhasilan ini membuktikan keahlian dan dedikasi 10 perempuan dari Kampung Waga-Waga yang telah menganyam Noken dari kulit kayu. Dalam pembukaan acara yang meriah, para pelajar Jayawijaya memukau hadirin dengan tarian kolosal yang memukau.

Ritual Bakar Batu, sebuah tradisi yang mencerminkan kerjasama dan rasa syukur kepada pencipta kehidupan, turut memeriahkan suasana perayaan. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jayawijaya, Yustina Yeni Banua, hadir untuk tidak hanya memberikan sumbangsih, tetapi juga berdansa bersama warga dan membagikan bingkisan kepada para wisatawan.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jayawijaya juga tak absen dalam perayaan ini, menegaskan komitmen kuat mereka terhadap pelestarian warisan budaya yang tak ternilai. Dengan penutupan yang penuh semangat, FBLB ke-31 Tahun 2023 telah menggambarkan bahwa kekayaan budaya adalah warisan berharga yang akan terus bersinar dalam masa kini dan masa depan.

By Redaksi

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *