Freeport Setuju Lepas 12% Saham ke Indonesia, Gratis: Kepemilikan RI Naik Jadi 63%

JAKARTA – Kabar gembira datang dari ruang negosiasi panjang antara Pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan (FCX). Perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu akhirnya menyetujui untuk melepas 12 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI) kepada Indonesia secara gratis (free of charge).

Kesepakatan ini disampaikan langsung oleh Rosan Roeslani, CEO Lembaga Pengelola Investasi Indonesia (Danantara). Setelah bertemu dengan Chairman Freeport, Richard Adkerson, dan Presiden sekaligus CEO Freeport, Kathleen Quirk, di Amerika Serikat.

“Awalnya target pemerintah hanya 10 persen, namun setelah negosiasi alot, Freeport menyetujui 12 persen saham. Dan yang lebih penting, pelepasan saham ini dilakukan secara free of charge,” ujar Rosan Roeslani dalam keterangan pers, Selasa (30/9/2025).

Dengan tambahan 12 persen saham itu, kepemilikan Indonesia atas PTFI akan meningkat menjadi 63 persen pada 2041, saat kontrak operasi diperpanjang. Saham ini nantinya akan dibagi, sebagian untuk pemerintah pusat dan sebagian lagi dialokasikan ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua.

Langkah ini, menurut Rosan, menjadi bukti komitmen pemerintah agar manfaat tambang emas dan tembaga terbesar dunia itu tidak hanya masuk ke kas negara. Tetapi juga dirasakan langsung oleh masyarakat Papua.

Tak hanya melepas saham, Freeport juga sepakat membangun dua universitas dan dua rumah sakit di Papua sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Mereka juga setuju membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan. Ini akan memberikan dampak nyata bagi masyarakat Papua,” tambah Rosan.

Meski Indonesia sudah mengumumkan kesepakatan ini, Freeport melalui pernyataan resminya menegaskan bahwa negosiasi masih berlangsung terkait perpanjangan hak tambang Grasberg pasca-2041.

Dalam keterangan Reuters, Freeport menyebut, “Pembicaraan masih berlangsung untuk mencapai kesepakatan yang adil bagi semua pihak. Termasuk pemegang saham dan pemerintah Indonesia”

Kesepakatan saham gratis ini bukan hanya soal angka. Bagi pemerintah, langkah ini adalah lompatan strategis dalam mewujudkan kedaulatan sumber daya alam. Indonesia tidak lagi sekadar tuan rumah tambang raksasa, tetapi benar-benar menjadi pemilik mayoritas dengan kendali lebih besar. (clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *