Gandeng BUMN Industri Pertahanan, Subang Ciptakan Sistem Manajemen Aset Berbasis RPA

SUBANG – Manajemen aset merupakan salah satu hal krusial. Setiap perusahaan harus memiliki perencanaan, pemeliharaan dan pencatatan aset yang baik.

Tak jarang, pengolahan data aset perusahaan mengalami banyak kesalahan karena human error atau kesalahan manusia. Hal itu menjadi fatal apalagi untuk perusahaan sekelas PT. Len.

PT. Len yang merupakan induk holding BUMN industri pertahanan haruslah memiliki menejemen asset yang baik. PT Len menaungi PT Pindad, PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL Indonesia.

Menjawab tantangan, beberapa peneliti dari Politeknik Negeri Subang, melakukan penelitian pengelolaan manajemen asset berbasis web dengan Robotic Process Automation (RPA).

Dirilis dalam jurnal singa Nomor 2 Volume 2 tahun 2024, Vernanda dkk menyebut bahwa sistem tersebut berhasil merancang sistem pengelolaan aset di PT Len.

Tantangannya, sistem pengelolaan asset di perusahaan industri pertahanan harus akurat, efisien dan dapat memantau kondisi asset secara responsif. Lebih dari itu, kemanan aset harus terjaga.

“Melalui integrasi RPA, sistem ini mampu memberikan notifikasi pemeliharaan otomatis, mengotomatisasi pencatatan data aset, menormalkan format data dari berbagai sumber, dan memantau kondisi aset secara responsive,” tulisnya.

Sehingga, “Penelitian ini berhasil merancang sebuah Sistem Informasi Manajemen Aset berbasis web yang terintegrasi dengan Robotic Process Automation (RPA) untuk memenuhi kebutuhan PT Len Industri dalam mengelola aset secara lebih efisien dan akurat,” tulis hasil penelitian.(adv/clue)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *