SUBANG – Kelompok mahasiswa yang terdiri dari empat kampus di Kabupaten Subang menggelar aksi kamisan pada Kamis (11/1/2024) siang.
Dalam momentum kamisan yang ke – 801 tersebut, para mahasiswa melakukan aksi turun ke jalan. Aksi kamisan juga digelar di kampus masing – masing.
Dalam aksinya, mahasiswa tidak melakukan orasi-orasi, musikalisasi puisi atau aksi teatrikal seperti biasanya. Mereka membagikan selebaran yang berisi kajian potensi kemunduran demokrasi di Indonesia.
Selain itu, mereka tetap menyuarakan konsistensi dalam peristiwa-peristiwa pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Mahasiswa melakukan refleksi tentang kasus penculikan dan penghilangan paksa aktivis pada tahun 1997-1998. Sejarah dan nasib sejumlah aktivis korban penculikan 1998 tertulis dalam selebaran yang dibagikan kepada warga dan pengguna lalu lintas.
Kordinator Aksi kamisan, Yudi mengatakan, bahwa aksi tersebut merupakan sebuah upaya dalam menegakan demokrasi di Indonesia.”
Aksi ini adalah upaya yang bisa kita lakukan dalam menegakan demokrasi di Indonesia terutama para korban pelanggaran HAM yang terus menuntut keadilan,” ungkap Yudi.
Yudi juga mengatakan bahwa bahwa indeks demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran sejak 2021. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya kasus yang semakin mengurangi kebebasan dalam berpendapat.
Dalam aksinya, Yudi menyebutkan bahwa kemunduran demokrasi saat ini telah menghambat kebebasan berpikir mahasiswa.
“Indeks demokrasi indonesia sejak 2021 mengalami kemunduran, larangan kebebasan berpendapat dimuka umum, akan menghambat kebebasan berfikir mahasiswa hari ini, apalagi kita disuguhkan dengan putusan MK hari ini yang sangat cenderung terlalu dipolitisir,” papar Yudi.
Aksi tersebut mendapat respon positif dari masyarakat. Doni, salah satu warga yang disambangi menyatakan dukungannya terhadap aksi mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa aksi tersebut membantu masyarakat untuk berpikir kritis dan tidak hanyut dalam suguhan gimik.
“Saya sangat sepakat dengan upaya yang dilakukan teman-teman mahasiswa bahwa masyarakat hari ini tidak mempan dengan suguhan gimick. Ayo terus lanjutkan perjuangan teman-teman,” tandasnya.
Untuk diketahui, aksi kamisan yang digelar mahasiswa tersebut diikuti oleh 4 kampus di Kabupaten Subang. Diantaranya Universitas Subang, STAI Riyadhul Jannah, STEI Al-Amar dan Universitas Mandiri. (clue)